Mulai 1 Juli 2025, Gaji Pensiun Diambil di Kantorpos

Gaji pensiun dari PT Taspen (Persero) bisa diambil secara langsung di Kantorpos terdekat di seluruh Indonesia, mulai 1 Juli 2025 (Foto: Dok)

Mulai 1 Juli 2025, Gaji Pensiun Diambil di Kantorpos

Patrick Pinaria • 1 July 2025 18:08

Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, mengemban amanah dari PT Taspen (Persero) terkait pengambilan gaji pensiun dari PT Taspen (Persero) yang bisa dilakukan secara langsung di Kantorpos terdekat di seluruh Indonesia, mulai 1 Juli 2025.

Seremoni pengambilan gaji pensiun ini digelar di Kantorpos Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 1 Juli 2025.


Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris (kiri kedua) serta Direktur Operasional PT Taspen Tribuna Phitera Djaja menghadiri seremoni layanan pengambilan gaji pensiun di Kantorpos. (Foto: Dok)

Hadir pada seremoni tersebut Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris serta Direktur Operasional PT Taspen Tribuna Phitera Djaja. Sebanyak 142 ribu penerima pensiun dari PT Taspen akan menerima dana pensiun melalui jaringan Kantorpos di seluruh Indonesia, mulai 1 Juli 2025.

Hal ini merupakan perluasan kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, di mana PT Pos Indonesia telah melayani sekitar 500 ribu penerima pensiun dari Taspen dan Asabri setiap bulannya.


(Foto: Dok)

"Ini merupakan kepercayaan besar dari PT Taspen kepada kami. Hari ini kami ingin memastikan seluruh sistem pembayaran di Kantorpos berjalan lancar, dari antrean, pelayanan, hingga layanan loket," ujar Haris.

Perubahan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara, serta memperkuat kemandirian ekonomi nasional, sejalan dengan amanat Undang-Undang. Kolaborasi Taspen dengan PT Pos Indonesia telah disiapkan melalui penguatan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan di seluruh wilayah Indonesia.

(Foto: Dok)

Lebih lanjut, Haris memastikan Kantorpos menyediakan berbagai kemudahan, termasuk layanan antar ke rumah bagi pensiunan yang tidak dapat hadir langsung ke Kantorpos karena kondisi kesehatan. Selain itu, Pos Indonesia juga menawarkan alternatif pembayaran melalui aplikasi mobile banking Pospay.

"Pospay ini bisa digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk transfer antar bank dan pembayaran melalui QRIS. Jadi, penerima pensiun yang sebelumnya menggunakan rekening bank tetap dapat melanjutkan transaksi secara digital," jelas Haris.


(Foto: Dok)

Terkait syarat pencairan dana, Haris menyatakan bahwa para pensiunan tidak perlu membawa persyaratan khusus, karena sebelumnya sudah ada pemberitahuan resmi dari PT Taspen kepada para penerima manfaat.

"Bagi yang belum mendapat informasi, kami siapkan tim di kantor Taspen untuk mengantisipasi," katanya.

(Foto: Dok)

Kantorpos Jakarta Centrum melayani pencairan hingga malam hari, yakni pukul 20.00 WIB. Hal ini untuk mengakomodasi tingginya jumlah penerima yang hadir di hari pertama pencairan. 

"Pembayaran bisa dilakukan sepanjang bulan, tapi biasanya pada awal bulan ramai," ujar Haris.

(Foto: Dok)

Dalam acara tersebut, turut hadir juga para pensiunan dari berbagai instansi, termasuk dari lingkungan Pos Indonesia sendiri. Kantorpos Jakarta Centrum melayani tiga kelompok sekaligus, yaitu pensiunan Taspen, Asabri, dan pensiunan internal Pos.
 

Syarat dan cara mencairkan gaji pensiun di Kantorpos

  1. Datangi Kantorpos terdekat
  2. Ambil nomor antrean
  3. Lengkapi persyaratan dengan membawa dokumen (KTP, KK, Kartu Taspen, SK Pensiun)
  4. Verifikasi identitas
  5. Tanda tangan penerimaan
  6. Dana cair di tempat.



Selain dicairkan melalui Kantorpos, pensiunan juga bisa mengambil gaji melalui aplikasi Pospay, Indomaret, dan layanan antar ke rumah khusus bagi lansia atau yang sedang sakit disertai surat kuasa.
 

Apresiasi dari penerima dana pensiun 

Seorang penerima pensiun dari Kementerian PU, Suwito, yang hadir bersama istrinya mengungkapkan pengalaman mengambil gaji pensiun di Kantorpos. 


(Foto: Dok)

"Pelayanannya bagus. Memang sekarang agak ramai karena banyak yang datang bersamaan," ujar Suwito.

Proses pengambilan gaji pensiun di Kantorpos ini diakui Suwito, tak menemui kendala berarti. Ia memilih datang ke Kantorpos pada tanggal yang menurutnya tidak dipadati penerima gaji pensiun lainnya.

"Tanggal 1 biasanya ramai, jadi kami biasanya ambil tanggal 2 atau 3 saja," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)