Kolaborasi Dunia Usaha Didorong untuk Perkuat Ketangguhan Bencana

Jakarta: Peran strategis dunia usaha kembali ditegaskan sebagai bagian penting penanggulangan bencana di Indonesia. Kolaborasi lintas sektor dinilai krusial untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerugian akibat bencana.

Hal ini mengemuka dalam Talkshow Peran Lembaga Usaha dalam Penanggulangan Bencana di ajang Emergency Disaster Reduction & Rescue (EDRR) Expo 2025, JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025. Forum tersebut mempertemukan tokoh kebencanaan, kemanusiaan, dan kewirausahaan untuk mendorong sinergi berkelanjutan.

Berdasarkan World Risk Report, Indonesia menempati posisi kedua negara dengan risiko bencana alam tertinggi di dunia. Tingginya potensi gempa, banjir, tanah longsor, letusan gunung api, hingga bencana hidrometeorologi membuat keterlibatan dunia usaha menjadi kebutuhan mendesak, bukan pilihan.
 

Baca juga: Fakta dan Tantangan di Balik Operasi Basarnas

“Semangat untuk Indonesia Tangguh adalah tanggung jawab bersama. Disaster is Everyone’s Business. Kita harus berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi kerugian, dan melindungi seluruh masyarakat di daerah rawan bencana,” tegas Victor Rembeth, Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB.

Selain diskusi panel, acara ini juga diwarnai penandatanganan kerja sama strategis sejumlah pihak, termasuk di bidang pendidikan, beasiswa, dan distribusi peralatan keselamatan. Kesepakatan tersebut diharapkan memperkuat kapasitas mitigasi dan respons bencana di berbagai daerah.

Kegiatan ini menjadi momentum bagi lembaga usaha, akademisi, dan organisasi kemanusiaan untuk memperkuat komitmen membangun budaya tangguh bencana. Edukasi publik, inovasi teknologi, dan aksi cepat lintas sektor dipandang sebagai kunci menghadapi ancaman bencana yang semakin kompleks.