RD Kongo Desak Penarikan Pemberontak M23 dan Pasukan Rwanda dari Goma

Bentrokan antara pasukan RD Kongo dan pemberontak M23 berlangsung di kota Goma sejak Januari 2025. (Anadolu Agency)

RD Kongo Desak Penarikan Pemberontak M23 dan Pasukan Rwanda dari Goma

Willy Haryono • 5 February 2025 17:00

Johannesburg: Pemerintah Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) menuntut penarikan segera kelompok pemberontak M23 serta pasukan Rwanda dari kota Goma di wilayah timur negara itu. Menteri Luar Negeri RD Kongo Therese Kayikwamba Wagner menegaskan bahwa pihaknya membutuhkan bukti konkret atas keseriusan langkah ini dan bukan sekadar tindakan simbolis.

Dalam wawancara dengan media Newzroom Afrika yang berbasis di Afrika Selatan, Wagner menekankan perlunya tindakan nyata terkait deklarasi gencatan senjata sepihak yang diumumkan M23.

Senin kemarin, M23 telah mengumumkan gencatan senjata setelah dua pekan terlibat bentrokan sengit dengan tentara Kongo dalam upaya merebut kendali kota Goma. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), konflik ini telah merenggut lebih dari 900 jiwa dan menyebabkan 2.880 lainnya terluka.

Mengutip dari Anadolu Agency, Rabu 5 Februari 2025, Wagner menyatakan bahwa demi memungkinkan akses kemanusiaan kembali normal, langkah pertama yang harus dilakukan adalah demiliterisasi Goma. Ia mendesak pasukan Rwanda dan kelompok M23 segera menarik diri dari kota tersebut.

Dalam pernyataannya, Wagner juga menuduh pasukan Rwanda dan pemberontak M23 telah memutus pasokan air, listrik, serta akses transportasi menuju dan dari Goma.

Sementara itu, Presiden Rwanda Paul Kagame berulang kali membantah keterlibatan negaranya dalam mendukung M23. Dalam wawancara dengan CNN, Kagame tidak secara tegas menyangkal kehadiran pasukan Rwanda di Goma, dengan menyatakan bahwa dirinya "tidak tahu" apakah tentaranya berada di kota tersebut.

M23 mengklaim bahwa perjuangan mereka didasari diskriminasi yang dialami komunitas Tutsi di RD Kongo. Namun, juru bicara pemerintah Kongo, Patrick Muyaya, menyebut deklarasi gencatan senjata oleh kelompok pemberontak tersebut sebagai "komunikasi menyesatkan."

"Yang kami tunggu saat ini hanyalah penarikan M23 dari Goma," tegas Muyaya.

Pemerintah pusat RD Kongo di Kinshasa menegaskan kembali tekadnya untuk merebut kembali Goma dan memastikan stabilitas di wilayah timur negara. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Korban Tewas Akibat Bentrokan Militer Kongo dengan Pemberontak M23 Bertambah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)