Sekolah di Garut Roboh Akibat Terdampak Pergerakan Tanah

SDN 3 Bungbulang di Kampung Sempurna, Desa, Kecamatan Bungbulang, dan SMK Darussalam, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, terdampak pergerakan tanah. Dokumentasi/ Diskominfo Garut

Sekolah di Garut Roboh Akibat Terdampak Pergerakan Tanah

Media Indonesia • 30 January 2025 16:51

Garut: Hujan deras yang terjadi di berbagai daerah telah menimbulkan bencana pergerakan tanah dan menyebabkan kerusakan SDN 3 di Kampung Sempurna, Desa, Kecamatan Bungbulang termasuk ruang kelas belajar SMK Darussalam, Kecamatan Tarogong Kaler, roboh. Akibat kejadian tersebut para siswa harus belajar di dalam masjid.

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengatakan intensitas hujan tinggi telah menyebabkan bencana banjir, longsor, pohon tumbang.

"Kami sempat berdialog bersama beberapa pihak sekolah dan masyarakat di sekitarnya terutama untuk melakukan langkah pemulihan. Akan tetapi, bangunan SDN 3 Bungbulang hanya memastikan upaya penanganan berjalan dengan baik agar sekolah bisa digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM)," kata Barnas di Garut, Kamis, 30 Januari 2025.
 

Baca: 2 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Minahasa Selatan Berhasil Dievakuasi
 
Dia mengatakan dampak pergerakan tanah tidak hanya merusak sekolah, tapi rumah yang ditempati warga juga mengalami kerusakan.

"Kami meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya memastikan upaya penanganan berjalan dengan baik hingga memberikan solusi. Namun, kerusakan ini harus dilakukan penanganan lebih cepat supaya bisa digunakan kembali," jelasnya.

Sementara Kepala SMK Darussalam, Muhammad Allejar, mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di daerahnya telah menyebabkan ruang kelas roboh hingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukannya di dalam masjid. Namun, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa mengingat saat terjadi tidak ada aktivitas kegiatan belajar.

"Kami memberikan perhatian khusus atas kejadian yang terjadi dan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya sekarang ini tetap dilakukan di dalam masjid. Akan tetapi, saya juga berharap ada dermawan yang berkenan membantu memperbaiki ruang kelas karena kegiatan belajar harus tetap berjalan," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)