Kadin DKI Jakarta hingga Masjid Istiqlal berkolaborasi mendorong ekonomi umat berbasis digital melalui penandatanganan MoU. Dok. Istimewa
M Rodhi Aulia • 29 March 2025 21:51
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menggandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo dalam upaya mendorong ekonomi umat berbasis digital. Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal pada Jumat, 28 Maret 2025.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, mengungkapkan bahwa kerja sama ini dilatarbelakangi oleh potensi ekonomi umat Islam yang belum sepenuhnya tersentuh teknologi modern.
"Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Indonesia berada di Jakarta, kami ingin menjadikan masjid ini sebagai role model ekonomi umat. Pemeluk agama Islam sebagai mayoritas di Indonesia, kami ingin ekonomi umat dicontohkan dan dipraktekkan secara berjamaah," ujar Diana Dewi yang dikutip Sabtu, 29 Maret 2025.
Baca juga: Sinergi Transformasi Digital Berkontribusi Dukung Perkembangan Infrastruktur
Menurutnya, jika umat Islam dapat bersatu dalam menjalankan ekonomi berbasis jamaah, kesejahteraan umat akan meningkat dan dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Diana juga menambahkan bahwa ekonomi umat Islam belum sepenuhnya mendapat sentuhan teknologi yang optimal untuk menghasilkan manfaat yang lebih besar.
Sejalan dengan hal tersebut, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, menekankan bahwa kemajuan ekonomi umat akan semakin berkembang jika didukung oleh teknologi.
"Kami memiliki teknologi, pelanggan, dan mitra yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sebuah tujuan. Potensi zakat, wakaf bahkan potensi informasi bisa kita maksimalkan untuk memberdayakan ekonomi umat," jelas Buldansyah.
Langkah ini juga mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. Ia menegaskan bahwa Kadin harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan umat Islam perlu bangkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan pemerintah sebesar 8%.
"Kami melihat Masjid Istiqlal tidak semata simbol tempat ibadah terbesar tetapi juga wadah bagi 800.000 masjid lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menggerakkan roda ekonomi umat," kata Anindya Bakrie.
Dukungan juga datang dari Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Direktur Pengembangan Bisnis Istiqlal Global Fund (IGF) Masjid Istiqlal, Deva Rachman. Menurut Nasaruddin, selama ini potensi ekonomi umat Islam masih belum tergarap secara maksimal dan belum tersentuh sepenuhnya oleh teknologi modern.
"Dengan kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo, kami berharap masjid tidak sekadar tempat ibadah tetapi juga sebagai sentra pemberdayaan ekonomi umat," ujar Nasaruddin Umar.
Sementara itu, Deva Rachman menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi umat tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama berbagai pihak.
"Kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo sebagai penyedia teknologi akan semakin menggulirkan potensi umat yang dijalankan dengan digitalisasi sistem," tutup Deva.