Pramono Anung Janji Normalisasi Ciliwung Atasi Banjir, Kali Bekasi Kapan Kang Dedi?

Bentang Kali Bekasi dalam peta. Foto: tangkapan layar Komisi V DPR

Pramono Anung Janji Normalisasi Ciliwung Atasi Banjir, Kali Bekasi Kapan Kang Dedi?

Wandi Yusuf • 6 March 2025 14:09

Jakarta: Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji segera menormalisasi Sungai Ciliwung untuk mengatasi banjir. Pramono menyampaikan hal itu seusai memantau sejumlah titik banjir menggunakan helikopter.

Hal pertama yang akan dilakukan untuk merealisasi janjinya adalah dengan membebaskan lahan. Pramono meminta penduduk sekitar untuk merelakan pembebasan lahan sambil tetap menggunakan pendekatan humanis dan manusiawi seperti pada era kepemimpinan Anies Baswedan.

Jakarta bergerak cepat melakukan normalisasi untuk mengatasi banjir, Jawa Barat apa kabar? Pasalnya, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi menjadi daerah terdampak banjir paling parah pada Selasa, 4 Maret 2025.
 

Baca: 

Atasi Banjir, Pramono Bakal Normalisasi Sungai Ciliwung


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir melanda 10 kecamatan dari total 12 kecamatan di Kota Bekasi. Hingga Rabu, 5 Maret kemarin, sebanyak 61.233 jiwa dari 18.738 keluarga terdampak banjir ini.

Musabab banjir di Bekasi tak lain karena meluapnya Kali Bekasi yang membentang hampir 34 kilometer dari mulai pertemuan Kali Bekasi dengan Cileungsi dan Cikeas, hingga Bendung Bekasi di Jalan Mayor M Hasibuan, Kota Bekasi.
 

Proyek normalisasi Kali Bekasi molor

Sejak 2020 pemerintah pusat dan daerah di Jawa Barat bersepakat untuk menormalisasi Kali Bekasi. Hingga kini, progres normalisasi Kali Bekasi lambat seperti laju kura-kura.

Kabar terakhir, normalisasi Kali Bekasi ini baru masuk pada tahap pembangunan tanggul tahap pertama sepanjang 11,4 kilometer. Pernyataan itu dikemukakan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada Senin, 18 Maret 2024. 

"Jadi, untuk tahap 1 sepanjang 11,4 kilometer akan selesai Juni 2024," kata Bey yang kala itu meninjau progres pembangunan bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, mengutip laman Jabarprov.go.id.

Celoteh Bey kala itu tak sinkron dengan pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang masih dijabat Basuki Hadimuljono. Mari kita mundur setahun sebelum pernyataan Bey, tepatnya pada Selasa, 8 Maret 2022. 

Saat itu, Basuki menggaransi normalisasi Kali Bekasi bakal rampung pada pertengahan 2023. Nah, mengutip laman Pu.go.id, yang dimaksud rampung di sana hanya pada tahap pertama. Sedangkan, proyek normalisasi Kali Bekasi terdiri atas 7 tahap.

Dari dua pernyataan pejabat tadi jelas, pembangunan tahap pertama saja sudah molor. Bagaimana dengan kabar tahap kedua hingga ketujuh?


 

Dedi Malah Ngide rumah panggung

Padahal, sejak rencana normalisasi Kali Bekasi dikumandangkan, wilayah Bekasi berkali-kali tertimpa bencana banjir. Semisal, banjir menerjang Bekasi pada Oktober 2020. Banjir terjadi akibat meluapnya air Kali Bekasi. Bencana banjir kemudian berulang pada 2021 yang melanda 7 kecamatan di Kota Bekasi. 

Namun, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi justru tak sedikit pun membahas normalisasi Kali Bekasi saat ditanya terkait penanganan banjir di wilayah Bekasi. Dia malah menyebut telah menyiapkan rencana jangka panjang dengan membangun Bendungan Cibeet dan Cijurey sebagai area tangkapan air. 

Pembangunan kedua bendungan itu baru dicanangkan pada 2023 dengan nilai kontrak masing-masing Rp5,5 triliun untuk Bendungan Cibeet dan Rp3,7 triliun untuk Bendungan Cijurey. Kedua bendungan itu ditarget rampung pada 2028.

Lebih absurd lagi saat Dedi punya ide mendorong masyarakat yang tinggal di daerah langganan banjir untuk membangun rumah panggung. Jelas-jelas, dalam jangka pendek ini, normalisasi Kali Bekasi mendesak. Bahkan, desainnya sudah sangat lengkap, tinggal dieksekusi.


Catatan Komisi V DPR dalam berkas laporan Kunjungan Kerja ke Kali Bekasi pada 26-28 Agustus 2022, normalisasi Kali Bekasi sudah direncanakan jauh sebelum rencana pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey. Tercatat normalisasi Kali Bekasi terdiri atas 7 paket. Normalisasi Kali Bekasi pun membutuhkan anggaran yang hampir mirip dengan pembangunan dua bendungan yang disebut Dedi, yakni sebesar Rp9 triliun. Terdiri atas bangunan struktur sebesar Rp4,7 triliun dan pembebasan lahan Rp4,3 triliun.

Namun, hingga kini, proyek normalisasi Kali Bekasi masih jauh dari normal. Bahkan molor. Sebagai gubernur baru Jawa Barat, Kang Dedi mustinya berkoar-koar untuk mengorkestrasi normalisasi Kali Bekasi dengan mengajak pemerintah pusat. Mumpung saat ini Presidennya Prabowo Subianto yang masih satu partai dengan Kang Dedi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wandi Yusuf)