Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 27 February 2025 06:39
Jakarta: Sejumlah berita ekonomi menjadi terpopuler pada Rabu, 26 Februari 2025. Berita-berita ini terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com.
Pembaca menyoroti beberapa isu yang sedang mengemuka saat ini. Berikut rangkuman berita selengkapnya:
1. Erick Thohir: Potensi Emas di Masyarakat Capai 1.800 Ton
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan potensi emas yang dimiliki masyarakat Indonesia mencapai 1.800 ton. Namun, potensi yang berupa emas batangan dan emas digital belum dikelola oleh lembaga keuangan khusus untuk mengelola emas yang dimiliki negara.
Baca selengkapnya
di sini
2. Segera Berakhir! Manfaatkan Diskon Tarif Listrik, Begini Cara Mudah Isi Token di ATM
Bagi pengguna listrik prabayar, program diskon tarif listrik yang diberlakukan PLN tengah memasuki masa akhir. Segera manfaatkan kesempatan ini untuk mengisi token listrik dan menikmati tarif yang lebih hemat sebelum program diskon berakhir.
Baca selengkapnya
di sini
.jpg)
Ilustrasi: Foto: Freepik
3. Ini Dia Hasil Kesepakatan Menguntungkan Indonesia dari Negosiasi dengan Apple
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi komitmen-komitmen yang disampaikan Apple untuk periode 2023-2029. Kemenperin memastikan hasil perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Apple menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi Indonesia.
Baca selengkapnya
di sini
4. Awas! Waspada Munculnya Bank Emas Bodong
Peneliti dari Center for Sharia Economics Development (CSED) Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Murniati Mukhlisin mewaspadai bank emas atau bulion bank bodong atau palsu. Hal ini imbas rendahnya literasi masyarakat mengenai bank emas yang baru saja diluncurkan hari ini, Rabu, 26 Februari 2025, oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca selengkapnya
di sini
5. Dirut Pertamina Patra Niaga Jamin Pertamax di SPBU Bukan Oplosan
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Dirut PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra membantah Pertamax yang tersebar di seluruh SPBU saat ini merupakan oplosan. Dia menjamin tidak oplosan Pertamax yang beredar di SPBU Pertamina.
Baca selengkapnya
di sini