Ada Usaha Bulion, BSI Pede Pengelolaan Emas Naik 6 Kali Lipat

Ada Usaha Bulion, BSI Pede Pengelolaan Emas Naik 6 Kali Lipat

Insi Nantika Jelita • 26 February 2025 20:35

Jakarta: Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menuturkan lewat kegiatan usaha bulion yang dijalankan pihaknya akan meningkatkan pengelolaan emas hingga enam kali lipat. Saat ini total emas kelolaan BSI sekitar 17,5 ton.

BSI telah mendapatkan izin resmi pelaksanaan bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari lalu. Izin tersebut mencakup dua kegiatan usaha utama, yaitu penitipan emas dan perdagangan emas.

"Dengan hadirnya bank emas, harapannya paling tidak lima tahun ke depan itu bisa kelola emas meningkat 5-6 kali lipat. Ini yang kita ingin capai angkanya," ujarnya usai peresmian bank emas di Gade Tower, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

Pada peresmian bisnis bank emas ini, BSI memperkenalkan tiga branding utama produk bank emas, yakni BSI Emas Digital, BSI Gold, dan BSI ATM Emas. Bahkan BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia yang dimiliki bank emas.



Ilustrasi Gedung BSI. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

 

Baca juga: Presiden Prabowo Resmikan Bank Emas
 

Kesempatan berinvestasi emas


Hery menyampaikan pihaknya menawarkan kesempatan investasi emas mulai dari 0,05 gram, dengan nilai kurang dari Rp100 ribu, yang dapat diakses melalui platform digital Byond by BSI. Dengan demikian, masyarakat dapat berinvestasi tanpa batasan lokasi dan waktu.

"Kami memudahkan layanan investasi emas. Masyarakat bisa datang ke cabang untuk membeli emas fisik kemudian disimpan di BSI, kemudian bisa juga menggunakan mobile banking kami," tutur dia.

Di satu sisi, Hery berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan. Saat ini omzet bisnis emas di BSI mencapai Rp28,7 triliun. Sementara itu mengacu data perseroan pembiayaan bisnis emas di BSI pada 2024 mencapai Rp12,80 triliun tumbuh 78,17% year on year meliputi gadai emas dan cicil emas.

"Dengan jumlah cabang BSI sekitar 1.300 cabang lebih, kemudian nasabah sejumlah 21 juta tersebar di seluruh Indonesia, usaha bulion ini memiliki potensi bisnis yang besar," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)