Kawasan Bawang, Kabupaten Batang berbatasan dengan Banjarnegara diselimuti kabut tebal dan berawan, Kamis pagi, 20 Februari 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 20 February 2025 09:13
Solo: Wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah bagian barat dan timur berpotensi dilanda cuaca ekstrem hari ini, Kamis, 20 Februari 2025. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang meminta warga untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi.
Hujan dengan intensitas ringan-sedang diperkirakan akan kembali mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah terutama memasuki siang, sore hingga awal malam, meskipun pada pagi cuaca umumnya cerah berawan dan berawan.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di 25 daerah Jawa Tengah terutama di pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian barat dan timur, sehingga diminta agar warga di daerah rawan bencana untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
"Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di 25 daerah di Jawa Tengah, diminta untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Ferry Oktarisa, dalam keterangan pers.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 06.00 WIB, potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah melanda Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Ferry, berpeluang mengguyur daerah Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Pemalang, Semarang, Pekalongan dan Tegal.
Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, ungkap Ferry Oktarisa, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.