Ilustrasi. Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Tangerang Selatan. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
M Rodhi Aulia • 24 February 2025 08:20
Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Program ini menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari produksi hingga distribusi makanan sehat.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengoptimalkan skema penyerapan tenaga kerja melalui program MBG. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa program ini memiliki potensi besar dalam mengurangi angka pengangguran.
"Kami sedang memetakan bagaimana setiap satuan pelayanan MBG dapat berkontribusi dalam menambah pekerja baru," ujar Yassierli, Jumat, 21 Februari 2025.
Dampak positif program MBG sudah terlihat di berbagai daerah. Di Banyuasin, Sumatera Selatan, Indah, seorang ibu rumah tangga, kini mendapatkan penghasilan tetap melalui dapur MBG. Melalui akun TikTok-nya, ia membagikan pengalamannya bahwa dirinya bisa membantu perekonomian keluarga berkat gaji yang diterima setiap 10 hari.
Baca juga: Lemhanas Sebut MBG Investasi Sumber Daya Manusia
"Terima kasih Pak Prabowo, Gibran, dan masyarakat yang bayar pajak. Semenjak ada MBG, satu dapur MBG bisa membuka banyak lowongan kerja," ujar Indah dalam unggahannya di TikTok @Indah***, dikutip Senin, 24 Februari 2025.
Di Lamongan, Jawa Timur, Wahyu, seorang netizen, mengungkapkan bahwa ibunya yang hanya lulusan SD kini bekerja sebagai petugas data entry di dapur MBG.
"Emak ku lulusan SD, kini juga dapat job bagian data. Lumayan katanya gajinya, daerah Lamongan, Jawa Timur," tulis akun @Wahyu***y.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa MBG memiliki dampak ekonomi yang luas, terutama dalam memperkuat rantai pasok lokal.
"Apabila rantai pasok mulai dari sayur mayur hingga daging itu bisa diproduksi oleh produsen lokal, baik kecil atau menengah, dan bisa didorong oleh sektor keuangan, itu kami harap orkestrasi dari belanja Makan Bergizi Gratis akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, terutama yang berbasis lokal,"," jelas Sri Mulyani, Jumat, 24 Januari 2025.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp306,69 triliun dalam APBN dan APBD 2025 untuk mendukung pelaksanaan program ini. Dengan adanya pelatihan yang disediakan oleh balai latihan kerja (BLK) Kemnaker, ekosistem tenaga kerja dalam program MBG diharapkan semakin kokoh dan berkelanjutan.
Program MBG diyakini berpotensi besar memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat luas yang selama ini sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan usia atau keterampilan. Dengan segala manfaatnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menjadi solusi bagi perbaikan gizi nasional, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.