India Ajak Indonesia Perkuat Komitmen Global Melawan Terorisme

Jakarta: Delegasi parlemen India menyerukan komitmen bersama dengan Indonesia untuk memberantas terorisme lintas batas, termasuk pemutusan jalur pendanaan kelompok ekstremis.

Dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Jumat 30 Mei 2025, mantan Menteri Luar Negeri India, Salman Khurshid menegaskan bahwa India telah bersikap tegas dan tak akan melakukan dialog apa pun selama aksi teror terus terjadi.

"Kami telah sangat jelas. Tidak akan ada pembicaraan selama masih ada terorisme," kata Khurshid.

Ia menyebut bahwa Pakistan secara konsisten mendukung kelompok teroris dan menuntut bukti nyata bahwa dukungan tersebut dihentikan secara permanen sebelum membuka peluang dialog.

Khurshid juga menekankan perlunya langkah konkret bersama untuk menghentikan aliran dana bagi kelompok ekstremis. "Beberapa pendanaan berasal dari IMF dan Bank Dunia.

Namun yang terjadi, anggaran untuk pendidikan atau infrastruktur tidak meningkat. Dana itu justru dialihkan melalui saluran pertahanan dan madrasah ke organisasi teror," ujarnya.

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menambahkan bahwa kerja sama dapat diperkuat di tingkat internasional, termasuk di Financial Action Task Force (FATF), di mana Indonesia memegang peran penting.

“Kami telah secara formal meminta dukungan Indonesia untuk memutus pendanaan terorisme, termasuk melalui grey list FATF terhadap Pakistan,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Mohan Kumar menegaskan bahwa tindakan India terhadap kelompok teroris tetap dilakukan secara terukur dan bertanggung jawab.

“Kami bertindak dengan cara yang tidak eskalatif, tetapi tetap tegas. Ini telah mengirim pesan jelas bahwa kami siap, dan akan tetap siap,” tutupnya. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Indonesia dan India Perkuat Kerja Sama Strategis