India Catat Lima Kematian Akibat Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

Angka covid-19 di India meningkat dalam 24 jam terakhir. Foto: Business Standard

India Catat Lima Kematian Akibat Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

Fajar Nugraha • 3 June 2025 17:55

New Delhi: India melaporkan lima kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sementara jumlah kasus aktif meningkat menjadi 4.026 pada Selasa, 3 Juni, naik dari 3.961 yang dilaporkan pada hari sebelumnya. Ini menandai peningkatan 65 kasus baru dalam rentang waktu 24 jam.

“Sejak 22 Mei, jumlah kasus aktif telah melonjak dari 257 menjadi lebih dari 4.000, dengan Kerala terus menjadi negara bagian yang paling terdampak, diikuti oleh Maharashtra, Gujarat, dan Delhi,” data terbaru dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga menunjukkan, seperti dikutip Business Standard, Selasa 3 Juni 2025.
 

Baca: Kasus Covid-19 Meningkat di Negara Tetangga, Kemenkes belum Lakukan Pengetatan.


Empat dari lima orang yang meninggal adalah orang lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes, hipertensi, dan pneumonia.

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini, negara bagian dan Wilayah Persatuan (UT) telah mengeluarkan imbauan, mendesak fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta untuk memastikan mereka memiliki peralatan yang memadai. Ini termasuk menyediakan tempat tidur yang cukup, pasokan oksigen, antibiotik, dan obat-obatan penting lainnya.


Kasus ringan

Siswa, guru, dan staf non-pengajar di Karnataka terlihat mengenakan masker dan menjaga jarak sebagai tindakan pencegahan.

Sementara itu, Pengadilan Tinggi Delhi telah meminta laporan status dari pemerintah pusat tentang tindakan yang diambil terkait pengumpulan sampel, pusat pengumpulan, dan pengangkutan sampel.

Dewan Riset Medis India (ICMR) telah menemukan sebagian besar kasus bersifat ringan. Subvarian yang teridentifikasi meliputi LF.7, XFG, JN.1, dan NB.1.8.1, dengan tiga yang pertama menjadi yang paling dominan.

Selain itu, per Mei 2025, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan subvarian LF.7 dan NB.1.8 sebagai 'Varian dalam Pemantauan', sebutan tepat di bawah 'Varian yang Menjadi Perhatian' atau 'Varian yang Diawasi’.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)