Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 4 May 2025 20:35
Jakarta: Bitcoin menunjukkan tanda-tanda bergerak menjauh dari identitasnya sebagai aset berisiko. Menurut analis di Citi Research berperilaku lebih seperti aset keras dalam lingkungan ekonomi di mana emas biasanya berkinerja buruk.
Dikutip dari Investing.com, Minggu, 4 Mei 2025, dalam laporan terbaru, analis Citi mengatakan Bitcoin telah mengungguli selama periode kenaikan suku bunga dan premi jangka panjang, kondisi yang cenderung membebani emas.
Secara historis, emas berkinerja terbaik ketika premi jangka panjang dan imbal hasil keduanya turun, mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan.
Tetapi pengembalian terkuat Bitcoin telah muncul selama situasi yang berlawanan, di mana suku bunga riil meningkat dan kekhawatiran inflasi meningkat.
Temuan ini menunjukkan Bitcoin mungkin berperilaku lebih seperti komoditas seperti energi atau logam dasar, yang cenderung naik selama periode pemanasan ekonomi berlebihan.
Pasokan terbatas aset dan minat investor yang berkembang selama periode tekanan makro telah berkontribusi pada pola ini.
Baca juga:
Arus Modal Tembus Rp669 Triliun, Harga Bitcoin Bakal Cetak Rekor Lagi di Kuartal II |