BPKH Limited bakal menyuguhkan makanan dengan citra rasa Indonesia agar para jemaah merasa seperti 'pulang kampung'. Dok. BPKH Limited
Achmad Zulfikar Fazli • 1 May 2025 18:40
Jakarta: Di bawah terik matahari Makkah, di tengah hiruk-pikuk jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, sebuah kotak nasi sederhana menjadi lebih dari sekadar makanan. Bagi jemaah Indonesia, setiap suapan adalah perjalanan singkat kembali ke kampung halaman, aroma rendang yang hangat, pedasnya balado, atau kelezatan nasi goreng yang begitu familiar.
Misi ini dijalankan BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), melalui pergerakan senyap dari markasnya di Arab Saudi. Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono, mengatakan pihaknya bakal menyuguhkan makanan dengan citra rasa Indonesia agar para jemaah merasa seperti 'pulang kampung'.
“Setiap kotak nasi yang dimakan jemaah adalah bentuk nyata dari misi kami: mengembalikan keberkahan haji kembali ke bangsa Indonesia,” kata Sidiq dalam keterangan tertulis, dilansir pada 1 Mei 2025.
Sidiq mengatakan ini bukan sekadar bisnis. Tapi, tentang membawa sepotong Indonesia ke jemaah yang sedang menunaikan ibadah haji.
Menurut dia, perjuangan ini tidak mudah. Makanan siap saji sering dianggap mahal oleh syarikah lokal di Arab Saudi, karena margin keuntungannya sangat tipis. Namun, Sidiq menegaskan BPKH Limited memiliki tujuan yang jauh lebih besar.
“Kami hadir bukan sebagai pedagang, tapi sebagai bagian dari sistem. Kami ingin memastikan jemaah Indonesia tidak hanya kenyang, tapi juga merasa ‘pulang kampung’ dalam setiap suapan,” ujar dia.
Puncak haji 2024 menjadi momen bersejarah. Di tengah kemacetan ekstrem di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), untuk pertama kalinya makanan siap saji khas Nusantara hadir di tangan jemaah Indonesia.
“Bagi kami, makanan siap saji bukan sekadar alternatif. Ini adalah solusi logistik di tengah kemacetan ekstrem puncak haji. BPKH Limited ingin memastikan saat jalan ditutup, makanan Indonesia tetap sampai ke tangan jemaah,” kata Sidiq.
Baca Juga:
Jemaah Haji Diingatkan Tidak Bungkus Barang dengan Lakban Terlalu Tebal |