Emiten Sarung Tangan MARK Cetak Laba Bersih Rp72,9 Miliar di Kuartal III

Ilustrasi. Foto: dok MI/Panca Syurkani.

Emiten Sarung Tangan MARK Cetak Laba Bersih Rp72,9 Miliar di Kuartal III

Husen Miftahudin • 24 October 2025 18:24

Jakarta: Produsen sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif pada kuartal ketiga 2025, dengan berhasil membukukan pertumbuhan yang solid dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan permintaan yang positif ini merupakan imbas dari stabilitas geopolitik global dan kejelasan kebijakan perdagangan yang memberikan kepastian bagi sektor manufaktur.

Pada kuartal III-2025, emiten berkode saham MARK ini mencatat penjualan sebesar Rp213,9 miliar, meningkat 20,3 persen dibandingkan Rp177,8 miliar pada kuartal II-2025. Sejalan dengan peningkatan pendapatan, laba operasional perseroan naik 20,5 persen (qoq) menjadi Rp91,7 miliar, sementara laba bersih melonjak 18,9 persen (qoq) menjadi Rp72,9 miliar.

Direktur Utama MARK Ridwan Goh mengatakan peningkatan ini menunjukkan efektivitas langkah efisiensi yang terus dijalankan perusahaan, termasuk optimalisasi biaya bahan baku dan perbaikan proses produksi yang meningkatkan margin operasional.

"Kinerja kuartal ketiga menjadi bukti ketahanan bisnis MARK. Ketika pasar global masih menghadapi ketidakpastian, kami berhasil menjaga momentum pertumbuhan dengan strategi efisiensi dan diversifikasi pelanggan," ungkap Ridwan dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 24 Oktober 2025.

Dari sisi profitabilitas, lanjut dia, margin laba bersih stabil dari 34,5 persen di kuartal II menjadi 34,1 persen di kuartal ketiga, menunjukkan efisiensi biaya yang terjaga. Sementara itu, jelas dia, beban usaha turun 13,3 persen (qoq), mencerminkan keberhasilan program pengendalian biaya di berbagai lini operasional.

"Kami melihat tren pemulihan permintaan yang positif, terutama dari pasar ekspor, yang akan menjadi katalis bagi kinerja kami di kuartal keempat," terang Ridwan.
 
Baca juga: BTN Bukukan Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Kuartal III-2025


(Ilustrasi sarung tangan. Foto: ubuy.co.id)
 

Konsumsi sarung tangan diproyeksikan capai 370 miliar unit


Secara global, menurut Ridwan, konsumsi sarung tangan nitril pada 2024 telah melampaui level pra-pandemi lebih dari 25 persen, dan diproyeksikan mencapai sekitar 370 miliar unit pada 2026. Angka ini setara dengan tingkat konsumsi selama periode lockdown.

Peningkatan kebutuhan tersebut mencerminkan permintaan struktural yang kuat, didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap kebersihan, ekspansi layanan kesehatan, serta penyesuaian rantai pasok pascapandemi.

Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan tingkat konsumsi sarung tangan nitril terbesar di dunia. Pada saat yang sama, penurunan tarif impor bagi produk asal Malaysia, dibandingkan dengan tarif tinggi yang dikenakan terhadap produk asal Tiongkok, memberikan keunggulan kompetitif bagi produsen sarung tangan di kawasan ASEAN, termasuk para pelanggan utama MARK yang tersebar di Malaysia, Vietnam, Thailand.

"Dengan fundamental keuangan yang solid, rasio utang terhadap ekuitas (DER) tetap rendah di 0,12x, serta current ratio mencapai 4,9x, menunjukkan kondisi keuangan yang sangat sehat dan likuiditas kuat untuk menopang perluasan bisnis dan diversifikasi produk," tutur Ridwan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)