Dolar AS Lawan Balik 6 Mata Uang Utama Dunia

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Dolar AS Lawan Balik 6 Mata Uang Utama Dunia

Ade Hapsari Lestarini • 7 February 2025 08:18

New York: Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat. Mata uang Paman Sam ini menggeliat setelah sehari sebelumnya dipukul mundur enam mata uang utama dunia.

Melansir Xinhua, Jumat, 7 Februari 2025, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,1 persen menjadi 107,690 pada pukul 3:00 sore (2000 GMT).

Pada perdagangan sore di New York, euro turun menjadi 1,0385 dolar AS dari 1,0407 dolar pada sesi sebelumnya. Sementara pound Inggris turun menjadi 1,2436 dolar dari 1,2506 dolar pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 151,39 yen Jepang, lebih rendah dari 152,53 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9051 franc Swiss dari 0,9010 franc Swiss, dan naik menjadi 1,4319.

Selanjutnya, mata uang dolar Kanada naik dari 1,4315 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,8963 kronor Swedia dari 10,8955 kronor Swedia.


Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto

 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Masih Tertekan

Wall Street variatif


Saham-saham di Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis waktu setempat. Hal ini karena investor menilai musim pendapatan dan menunggu data penggajian nonpertanian.

Melansir Xinhua, Jumat, 7 Februari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 125,65 poin atau 0,28 persen menjadi 44.747,63.

Sementara indeks S&P 500 naik 22,09 poin atau 0,36 persen, menjadi 6.083,57. Serta indeks Komposit Nasdaq naik 99,66 poin atau 0,51 persen menjadi 19.791,99.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, dengan sektor barang kebutuhan pokok dan keuangan memimpin dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,88 persen dan 0,84 persen. Sedangkan sektor energi dan kesehatan termasuk di antara yang berkinerja terburuk, turun masing-masing sebesar 1,64 persen dan 0,94 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)