Dari Teror Kepala Babi, Terbitlah Puisi

Jakarta: Teror kepala babi yang dikirim ke jurnalis Tempo terus mengundang empati. Kali ini datang dari pegiat perempuan dan seorang sastrawan Okky Madasari.

Okky membagikan puisi berjudul "Kepala Babi" di Instagram Story-nya. Puisi ini terdiri atas tiga bait dan relevan dengan teror yang saat ini tengah dihadapi oleh jurnalis Tempo.

Setelah mendapat kiriman kepala babi, belakangan kantor Tempo juga kedatangan 'paket' berisi enam ekor bangkai tikus yang kepalanya dipenggal. Kepala babi dan bangkai tikus itu menjadi lema yang hadir pada puisi Okky.

Berikut isi lengkap puisi Okky Madasari:

Kepala Babi

Kau kirim kepala babi
kami olah dan sajikan
rica pedas perlawanan
yang akan membuatmu
mulas mencret-mencret
sepanjang masa jabatan

Kau kirim bangkai tikus
kami ramu jadi teluh
yang menghantui malammu
dalam wajah para korban
dan nyanyian dosa-dosamu

Kau kirim teror dan ketakutan
kami matangkan pembangkangan

Okky Madasari
22 Maret 2025

Okky pernah memenangi Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2012 untuk novel Maryam. Saat meraih penghargaan, Okky masih berusia 28 tahun dan menjadi peraih termuda Kusala Sastra Khatulistiwa.
 

Teror datang bertubi-tubi

Tempo mendapat teror yang bertubi-tubi dalam beberapa hari terakhir. Teror pertama ditujukan kepada Fransisca Christy Rosana (Cica), wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik Tempo. 

Cica mendapat kiriman paket kepala babi tanpa telinga pada 19 Maret 2025. Paket dikirim oleh kurir memakai atribut aplikasi pengiriman barang.

Pada Sabtu, 22 Maret 2025, Tempo kembali mendapat kiriman berbau teror. Paket yang mampir kali ini berisi enam ekor bangkai tikus dengan kepala dipenggal. Petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi tikus itu sekitar pukul 08:00 WIB.
 

Baca:  Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Mendapat Kiriman Bangkai Tikus

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman bangkai tikus memperjelas teror untuk redaksi Tempo. Apalagi sebelumnya redaksi Tempo juga menerima pesan ancaman melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. 

Akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror "sampai mampus kantor kalian". Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers.

"Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis," kata Sentri melalui keterangan tertulis.