 
                    Ilustrasi Whoosh. Foto: dok MI.
Insi Nantika Jelita • 31 October 2025 19:41
                        Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mampu menutup biaya operasionalnya secara mandiri.
Padahal, proyek sepur kilat yang diinisiasi pada 2015 dan mulai dibangun secara fisik pada 2016 ini meninggalkan utang besar. Proyek yang menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut menelan biaya sekitar USD7,2 miliar atau setara Rp119,74 triliun (kurs Rp16.630), dengan pembengkakan biaya (cost overrun) mencapai USD1,2 miliar atau sekitar Rp19,96 triliun.
"Terlepas dari berbagai pro dan kontra, Whoosh kini telah membuktikan kemampuannya menutup biaya operasional sendiri," ujarnya mengutip dari akun instagram @luhut.pandjaitan, dilansir Media Indonesia, Jumat, 31 Oktober 2025.

Ilustrasi Whoosh. Foto: MTVN/Duta Erlangga.