Putri Purnama Sari • 29 October 2025 16:39
Jakarta: Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum untuk meneguhkan semangat persatuan dan kebangkitan generasi muda.
Nilai perjuangan dan tanggung jawab kaum muda terhadap bangsa masih terasa relevan hingga kini, hal itu tercermin dalam sosok GPH Bhre Sudjiwo, atau yang kini bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Sebagai pemimpin muda Pura Mangkunegaran Surakarta, Bhre Sudjiwo menghadirkan wajah baru kepemimpinan bangsawan Jawa yang modern, terbuka, dan berpihak pada pelestarian budaya.
Di tangannya, semangat Sumpah Pemuda bukan sekadar kenangan sejarah, melainkan sebuah pembaruan agar warisan leluhur tetap hidup dan terjaga di tengah perubahan zaman.
Siapa GPH Bhre Sudjiwo?
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Sudjiwo, dok: Instagram @bhresudjiwo
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Sudjiwo adalah Raja atau Adipati Pura Mangkunegaran Surakarta yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X. Ia resmi dinobatkan pada 12 Maret 2022, menggantikan sang ayah, KGPAA Mangkunegara IX yang meninggal dunia pada 13 Agustus 2021 lalu.
Sebagai pemimpin muda di lingkungan kerajaan Jawa, Bhre Sudjiwo dikenal dengan gaya kepemimpinan yang modern, terbuka, dan berorientasi pada pelestarian budaya serta pemberdayaan generasi muda.
Latar Belakang dan Pendidikan
GPH Bhre Sudjiwo lahir di Surakarta pada 23 Maret 1997. Ia merupakan putra tunggal dari KGPAA Mangkunegara IX dari istri kedua atau permaisuri GKP Prisca Marina Yogi Supardi.
Bhre Sudjiwo menempuh pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dilansir dari laman resmi Puro Mangkunegaran, Bhre diketahui pernah menorehkan prestasi di kancah internasional.
Pada 2018 GPH Bhre dan timnya mendapat gelar Champion pada sesi final Pre-Moot Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot yang ke-10 di Praha, Republik Ceko.
Ia juga mengikuti Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) dengan posisi timnya di ranking 4 dari 53 tim. Itu adalah pertandingan pengadilan semu yang diselenggarakan oleh Pace Law School, Vis Moot Foundation dan United Nations Commission on International Trade Law.
Bhre dikenal sebagai sosok yang cerdas, rendah hati, serta memiliki wawasan global. Latar belakang pendidikannya di bidang hukum turut membentuk visinya dalam memajukan Pura Mangkunegaran di era modern.
Penobatan Sebagai KGPAA Mangkunegara X
Upacara penobatan KGPAA Mangkunegara X dilaksanakan secara adat di Pura Mangkunegaran, Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. Prosesi ini berlangsung khidmat dengan perpaduan antara tradisi keraton Jawa dan nilai-nilai modernitas.
Sebagai penerus tahta, Bhre Sudjiwo memikul tanggung jawab besar untuk menjaga
warisan budaya Mangkunegaran yang berdiri sejak abad ke-18, sekaligus menjadikannya relevan dengan perkembangan zaman.
Visi dan Kepemimpinan Modern
Berbeda dengan para pendahulunya, Mangkunegara X membawa semangat baru dalam kepemimpinan kerajaan Jawa. Ia berkomitmen untuk menjadikan Pura Mangkunegaran bukan hanya pusat budaya, tetapi juga ruang kolaborasi antara tradisi dan inovasi.
Dalam beberapa kesempatan, Bhre Sudjiwo menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak cukup hanya dengan mempertahankan ritual, tetapi juga dengan mendekatkannya pada generasi muda melalui media kreatif, teknologi, dan ekonomi budaya.
Menurutnya kebudayaan itu terikat dengan kegiatan sehari-hari, mulai dari cara menjalankan hidup, cara makan, berpakaian, berbicara, berkesenian, juga apa yang dihasilkan.
"Saya mengajak seluruh insan masyarakat dan masyarakat indonesia, khususnya Surakarta. Bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada kita, melestarikan, dan terus mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran," kata GPH Bhre, yang dikutip Rabu, 29 Oktober 2025.
Sosok Rendah Hati dan Dekat dengan Masyarakat
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Sudjiwo, dok: Instagram @bhresudjiwo
Meski menyandang gelar bangsawan tinggi, GPH Bhre Sudjiwo dikenal sebagai sosok yang sederhana dan mudah bergaul. Ia kerap tampil dengan gaya yang santai namun tetap berwibawa, dan sering terlibat langsung dalam kegiatan sosial maupun kebudayaan di Surakarta.
Kepribadiannya yang rendah hati membuatnya disukai banyak kalangan, terutama anak muda yang melihatnya sebagai figur bangsawan yang modern dan inspiratif.
Upaya Melestarikan Budaya dan Meningkatkan Pariwisata
Di bawah kepemimpinan Mangkunegara X, Pura Mangkunegaran semakin aktif menggelar acara budaya seperti kirab pusaka, pameran seni, dan festival budaya.
Selain untuk melestarikan tradisi, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan daya tarik wisata budaya di Surakarta.
Mangkunegara X juga berupaya menghidupkan kembali potensi ekonomi Mangkunegaran, termasuk sektor kesenian, batik, dan kuliner tradisional, agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Jong Indonesia Festival
Hadir dan saksikan Jong Indonesia Festival yang digelar di Gedung Pusat Perfilman H Umar Ismail pada 30 Oktober 2025. Seluruh kegiatan dapat disaksikan langsung via YouTube Metro TV.
Kegiatan ini akan menghadirkan pemuda-pemudi dengan beragam latar belakang. Peter Shearer, Inayah Wulandari Wahid, dan GPH Bhre Sudjiwo sebagai tokoh pemuda pewaris keluarga sukses akan hadir sebagai narasumber.
Kemudian, Muhammad Sadad, Andanu Prasetyo, dan Merry Riana sebagai tokoh muda yang berhasil merintis dan membangun karier dan bisnis di berbagai bidang. Selanjutnya, Robinson Sinurat, Carina Joe, Arvy Egadipoera dengan latar tokoh muda di bidang pengetahuan yang turut serta membangun bangsa.
Begitu juga, Sudaryono, Maman Abdurrahman, dan Mochamad Nur Arifin, tokoh muda yang membangun karier politik dan kini dipercaya menjadi pemimpin Indonesia. Kegiatan ini juga disemarakkan penampilan musik dari Dere dan stand-up comedy dari Gianluigi Christoikov.