Ilustrasi jantung. Foto: Mayo Clinic.
Ficky Ramadhan • 20 September 2025 11:03
Jakarta: Penyakit jantung struktural (PJS) masih menjadi tantangan kesehatan global, terutama di wilayah tropis. Kondisi ini diperparah oleh tingginya beban penyakit infeksi, keterbatasan infrastruktur layanan kesehatan, serta kesenjangan sosial-ekonomi yang membuat pasien semakin rentan.
Dosen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga, Bramantono, menegaskan bahwa PJS di daerah tropis tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, penyakit ini sering kali berhubungan erat dengan penyakit infeksi endemik seperti malaria, demam berdarah, tuberkulosis, dan penyakit parasitik.
"Faktor-faktor ini bukan hanya memicu, tetapi juga memperburuk kondisi pasien," kata Bramantono di kutip dari salah satu jurnal Universitas Airlangga, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 20 September 2025.
Di kawasan tropis, beberapa penyakit jantung yang kerap ditemukan antara lain jantung rematik (PJR), fibrosis endomiokard, kardiomiopati tropis, serta gangguan perikardium.