Ditahan di Rumah, Mantan Presiden Brasil Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Cegukan

Rio de Janeiro: Keluarga mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, mengatakan Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit usai menjalani tahanan rumah dan akan diawasi.

Putra Bolsonaro, Flavio Bolsonaro mengatakan kepada wartawan di rumah sakit, bahwa Bolsonaro mengalami serangan cegukan berulang yang membuatnya sesak napas selama 10 detik diikuti muntah-muntah. 

Flavio menambahkan, kondisi ayahnya stabil, tetapi masih kurang baik. Bolsonaro telah menjalani beberapa operasi dalam beberapa tahun terakhir akibat komplikasi penusukan di bagian perut pada 2018 saat berkampanye untuk presiden.

Istri Bolsonaro, Michelle Bolsonaro mengatakan telah menerima obat intravena di rumah sakit, disaat Agence France-Presse (AFP) melihat penjaga penjara disana. 

Bolsonaro dihukum pekan lalu dan dinyatakan bersalah atas perencanaan penggulingan rival kiri Luiz Inacio Lula da Silva. Pengacaranya mengatakan mengajukan banding atas perolehan suara 4-1 dan hukuman 27 tahun penjara.

Setelah vonisnya, pada hari Minggu, ia mengunjungi rumah sakit untuk mengankat delapan lesi kulit dan melakukan biopsi. Dokternya, Claudio Birolini, mengatakan pada akhir pekan, bahwa Bolsonaro sangat lemah dan mengalami anemia ringan akibat gizi buruk selama sebulan terakhir.

Bolsonaro telah berada dalam tahanan sejak Agustus di Brasilia. Pengacaranya menyebut, masalah kesehatan menjadi alasan ketidakhadirannya saat vonis.

Sekutunya di AS, Presiden Donald Trump, memberlakukan tarif sebesar 50 persen pada impor Brazil dengan alasan ketidakadilan terhadap Bolsonaro. Selain itu, Trump memberikan sanksi kepada salah satu hakim dalam persidangan tersebut.

Sementara itu, sekutu Bolsonaro di Kongres mendorong amnesti untuk menyelamatkannya dari penjara.


(Kelvin Yurcel)