Ilustrasi obat sirup. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 14 October 2025 22:01
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan pada Senin,1 3 Oktober, terhadap tiga jenis sirup batuk produksi India yang dinyatakan tercemar bahan kimia berbahaya. WHO meminta otoritas kesehatan di berbagai negara segera melaporkan jika produk tersebut ditemukan beredar di wilayah mereka.
Dalam pernyataannya, WHO mengidentifikasi produk terkontaminasi itu sebagai beberapa batch sirup Coldrif dari Sresan Pharmaceutical, Respifresh TR dari Rednex Pharmaceuticals, serta ReLife dari Shape Pharma.
Dikutip dari Anadolu, Selasa, 14 Oktober 2025, peringatan ini muncul setelah kepolisian di negara bagian Madhya Pradesh menangkap seorang dokter terkait kematian sedikitnya 20 anak yang diduga disebabkan oleh konsumsi sirup batuk tercemar.
Pada 8 Oktober, Badan Pengawas Obat India (CDSCO) melaporkan kepada WHO adanya kandungan diethylene glycol (DEG) pada sedikitnya tiga jenis obat cair oral. Produk yang terkontaminasi tersebut “dilaporkan telah dikonsumsi oleh anak-anak yang menjadi korban,” kata badan kesehatan itu.
“CDSCO telah memastikan bahwa otoritas negara bagian terkait telah memerintahkan penghentian produksi di pabrik yang terlibat dan menangguhkan izin produk tersebut,” tulis WHO, seraya menambahkan bahwa sirup-sirup ini “menimbulkan risiko besar bagi pasien dan dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian.”
WHO menegaskan, “Diethylene glycol beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal bila tertelan.”
Sedikitnya 20 anak di negara bagian Madhya Pradesh meninggal dalam sebulan terakhir akibat mengonsumsi sirup batuk yang mengandung diethylene glycol, zat beracun yang biasa digunakan dalam pelarut industri.
Menanggapi kemarahan publik, pemerintah negara bagian tersebut melarang penjualan sirup Coldrif serta produk lain dari produsen yang sama. Kementerian Kesehatan India juga mengeluarkan imbauan agar dokter tidak meresepkan obat batuk dan pilek untuk anak di bawah usia dua tahun.
Menurut laporan All India Radio, sirup Coldrif yang diproduksi di negara bagian Tamil Nadu ditemukan “tercemar secara berbahaya oleh bahan kimia diethylene glycol,” dan izin produksi perusahaan Sresan Pharmaceuticals telah dicabut. Pemilik perusahaan itu kini telah ditahan pihak berwenang.
Kasus ini bukan yang pertama kali menimpa produk obat asal India. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah sirup batuk buatan India juga pernah dikaitkan dengan kematian puluhan anak di luar negeri, yang kemudian mendorong otoritas internasional memperketat pengawasan terhadap produk farmasi negara tersebut.
Baca juga: Ledakan Pabrik Farmasi di India, 17 Orang Dilaporkan Tewas