Indonesia Kebut Transformasi Digital dengan Memanfaatkan AI

Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com

Indonesia Kebut Transformasi Digital dengan Memanfaatkan AI

Husen Miftahudin • 26 September 2025 17:40

Jakarta: Indonesia tengah mempercepat transformasi digital melalui pemanfaatkan kecerdasaran buatan atau artificial intelligence (AI). Itu didukung Dyna.Ai, perusahaan AI-as-a-Service berbasis di Singapura, melalui ajang Dyna Day 2025 di Jakarta.

Ajang ini mempertemukan para pemimpin industri teknologi finansial dan asuransi untuk membahas pemanfaatan Agentic AI, kecerdasan buatan yang mampu memahami konteks, mengambil keputusan mandiri, dan bertindak secara intuitif, sebagai pendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

AI National Roadmap Advisor Andreas Tjendra menyoroti potensi besar AI secara global maupun nasional. Secara global, AI diperkirakan akan berkontribusi hingga USD15,7 triliun bagi perekonomian. Sementara bagi Indonesia, World Bank (Bank Dunia) memperkirakan AI dapat memberikan dampak hingga 10 persen dari PDB nasional.

"Meski sebelumnya kita tertinggal dalam revolusi industri terdahulu, saat ini Indonesia berada pada posisi strategis untuk memimpin 'Revolusi Nasional AI', berbekal populasi besar dan percepatan adopsi digital," ungkap Andreas dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 26 September 2025.

Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Saat Prihartono menekankan kesiapan perusahaan fintech lokal yang disebutnya 'beyond ready and beyond aligned' untuk mengadopsi AI, meski masih menghadapi kendala seperti keterbatasan talenta, infrastruktur, serta keterampilan adopsi.

"AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, menyederhanakan proses operasional, dan memperkuat keterlibatan pelanggan, sehingga mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang lebih dinamis," ujar dia.
 

Baca juga: Implementasi Teknologi BIM Jadi Pelopor Transformasi Digital Konstruksi


(Dyna Day 2025 di Jakarta. Foto: dok Istimewa)
 

Sederhanakan proses klaim hingga deteksi fraud


Lebih lanjut, Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Dian Budiani menekankan peran transformasional AI dalam mengatasi tantangan industri. Ia menjelaskan peningkatan klaim kesehatan, proses bisnis yang kompleks, serta rendahnya kepercayaan konsumen merupakan tantangan utama.

"Agentic AI dapat menjadi solusi transformatif dengan menyederhanakan proses klaim, meningkatkan efektivitas deteksi fraud, dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih unggul," tutur dia.

Managing Director dan Head of Southeast Asia Dyna.Ai Lawrence Lu memaparkan bagaimana solusi Agentic AI dari Dyna.Ai menghubungkan praktik terbaik global dengan kebutuhan pasar lokal.

"Agentic AI mampu beradaptasi dengan konteks budaya dan realitas bisnis. Menggabungkan otomatisasi dan wawasan lokal, kami membantu organisasi untuk berkembang lebih cepat, personalisasi layanan, serta membangun kepercayaan jangka panjang dengan pelanggan," papar dia.

Ia juga menegaskan kantor Dyna.Ai di Jakarta, yang resmi dibuka pada Juli 2025, akan berperan sebagai pusat inovasi dan kolaborasi dengan pelaku bisnis serta asosiasi di Indonesia, guna mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan pengalaman digital yang bermakna.

"Inti dari transformasi digital bukan hanya pada teknologinya, melainkan pada manusia yang dilayaninya. AI memungkinkan respons yang tepat, adaptasi budaya, serta penciptaan nilai yang membangun kepercayaan dan kemitraan jangka panjang dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat," urai Lawrence Lu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)