Trump dan Biden Ucapkan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Presiden AS Donald Trump dan eks presiden Joe Biden. (Anadolu Agency)

Trump dan Biden Ucapkan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Willy Haryono • 22 April 2025 12:23

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan belasungkawa  kepada Paus Fransiskus yang wafat di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025.

Dalam pernyataan resminya, Trump mengumumkan rencana menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma serta memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh gedung federal sebagai bentuk penghormatan negara  terhadap pemimpin Gereja Katolik tersebut.

Saat menghadiri acara Paskah di Gedung Putih, mengutip dati IB Times, Trump menyebut Paus Fransiskus sebagai “orang baik, bekerja keras dan mencintai dunia.”

Melalui unggahan di media sosial, ia menulis, “Beristirahatlah dalam damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkati dia dan semua orang yang mencintainya.”

Reaksi politik dan warisan kepemimpinan

Mantan Presiden Joe Biden turut menyampaikan duka mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Melalui akun resminya di platform X, Biden menyebut almarhum sebagai “salah satu pemimpin paling penting di zaman kita,” dan menyertakan foto pertemuan keduanya. Biden dikenal sebagai presiden Katolik kedua dalam sejarah Amerika Serikat.

Sejumlah tokoh politik lainnya turut memberikan penghormatan. Menteri Luar Negeri Marco Rubio berdoa agar masa transisi kepemimpinan Gereja berjalan damai.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer menyebut Paus Fransiskus sebagai “mercusuar cahaya dan harapan,” sementara Ketua DPR Hakeem Jeffries mengenang pidato paus di Kongres tahun 2015 sebagai momen bersejarah.

Mantan Wakil Presiden Kamala Harris menggambarkan Paus Fransiskus sebagai “pemimpin visioner” yang memperjuangkan keadilan global.

Pemakaman dan dampaknya di panggung dunia

Paus Fransiskus dikenang sebagai paus pertama dari Amerika Latin yang menjabat selama 12 tahun. Fokusnya pada keadilan sosial, perlindungan lingkungan hidup, serta Gereja yang lebih terbuka dan inklusif, meninggalkan pengaruh besar dalam arah pastoral dan kebijakan global Vatikan.

Pidatonya di hadapan Kongres Amerika Serikat pada 2015 tetap diingat sebagai tonggak hubungan Vatikan–AS, saat ia menyerukan aksi nyata terhadap perubahan iklim dan menunjukkan kepedulian besar terhadap imigran dan pengungsi. Pidato tersebut memperkuat citra Paus Fransiskus sebagai pemimpin moral lintas batas agama dan negara.

Sementara itu, tanggal resmi pemakaman Fransiskus belum diumumkan oleh Vatikan. Rencana kunjungan Presiden Trump ke Roma diperkirakan akan bertepatan dengan upacara tersebut, dan mungkin digabungkan dengan agenda pertemuan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Pemakaman Paus Fransiskus ini diprediksi menjadi salah satu pertemuan pemimpin dunia terbesar dalam beberapa tahun terakhir. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Pemimpin Dunia Berikan Penghormatan Setelah Wafatnya Paus Fransiskus

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)