Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan halal bihalal dan diskusi terkait tantangan global. Foto: Dok. Kadin.
Anggi Tondi Martaon • 19 April 2025 19:38
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah mengoptimalkan negosiasi terkait tarif impor 32 persen yang diterapkan Amerika Serikat. Berbagai pihak diminta optimis dengan upaya yang tengah dilakukan pemerintah.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Pangan Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya saat menghadiri Halal Bihalal Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan. Kegiatan tersebut juga dihadiri Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tornanda Syaifullah.
“Tentunya bukan hanya sekadar halal bihalal, tapi kita melihat proyeksi ke depan. Dengan kondisi ekonomi sekarang dan kebijakan Amerika (Serikat), kita sudah diskusi bareng-bareng. Insya Allah, pengusaha tidak boleh pesimistis,” ujar Mulyadi melalui keterangan tertulis, Sabtu, 19 April 2025.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Yugi Prayanto menekankan pentingnya keterlibatan aktif dunia usaha dalam proses perundingan terkait isu-isu perdagangan internasional. Terutama dalam perang tarif yang sedang berlangsung.
“Intinya adalah kita harus memberi masukan setiap ada isu-isu yang perlu di-update dalam masalah perang tarif ini yang lagi in,” ujar Yugi.
Menurut dia, meski proses negosiasi dengan AS masih berlangsung. Perwakilan pelaku usaha tetap harus menyampaikan aspirasi mereka.
“Kalau seumpamanya tarifnya sangat tinggi, sudah pasti pelaku tidak bisa membeli produk, contohnya udang,” ungkap dia.
Baca juga:
Kadin Garap Quick Win, Program Renovasi Rumah bagi Masyarakat Kurang Mampu |