Dolar AS Tersungkur saat Harga Emas Melambung

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Dolar AS Tersungkur saat Harga Emas Melambung

Eko Nordiansyah • 17 April 2025 09:13

Washington: Dolar AS melemah akibat ketegangan antara Tiongkok dan AS terkait kebijakan perdagangan. Ketegangan ini meningkatkan daya tarik aset-aset safe haven seperti logam mulia.

Eskalasi perang dagang membuat sentimen menjadi negatif saat Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan penyelidikan untuk menerapkan tarif pada impor mineral, meningkatkan perselisihan dengan Tiongkok.

Melansir FX Street, Kamis, 17 April 2025, indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,83 persen ke 99,17. Penurunan ini terjadi saat para investor mencari safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.
 

Baca juga: 

Harga Emas Main Kinclong, Sentuh Rekor Tertinggi Dekat USD3.300



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Sinyal The Fed

Sementara itu, Ketua The Fed, Powell, menghancurkan harapan pemotongan suku bunga dengan menekankan bank sentral harus memastikan tarif tidak memicu kenaikan inflasi yang lebih persisten.

"Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjaga dan memastikan kenaikan harga yang terjadi satu kali tidak menjadi masalah inflasi yang berkelanjutan," kata Powell di Economic Club of Chicago.

Dari segi data, penjualan Ritel AS melampaui proyeksi, dibandingkan dengan sebelumnya. Produksi industri AS menunjukkan aktivitas manufaktur terus melambat.

Penjualan Ritel AS pada Maret naik 1,4 persen (MoM), mengalahkan prakiraan 1,3 persen dan melonjak dari 0,2 persen di Februari, didorong oleh penjualan mobil yang kuat. Produksi Industri di Maret turun 0,3 persen, setelah naik 0,8 persen di Februari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)