Digitalisasi Jadi Jembatan Emas Menuju Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

IRF 2025. Foto: Istimewa.

Digitalisasi Jadi Jembatan Emas Menuju Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 22 January 2025 10:07

Jakarta: Indonesia Investor Relations Forum (IIRF) 2025 sukses terselenggara, sebagai hasil kolaborasi antara Kitacomm bersama RAC Capital guna menyediakan platform bagi para para pemimpin bisnis untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai dinamika dunia investasi.

Ratusan pakar dan profesional Investor Relations (IR) mendapatkan wawasan eksklusif tentang strategi perusahaan, penawaran saham perdana (IPO), penerbitan obligasi, hingga kinerja keuangan langsung dari para ahli serta pemimpin bisnis dari lintas industri.

Perkembangan dunia bisnis di era digital telah membuat IR sebagai jembatan emas antara perusahaan dengan investor. Tim IR bekerja untuk membangun kepercayaan dan transparansi, sehingga perusahaan bisa menarik lebih banyak investor dan meningkatkan nilai mereka.

"Sebagai regulator dan fasilitator pasar modal, BEI terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan transparansi dan praktik tata kelola perusahaan, khususnya bagi perusahaan tercatat," kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 22 Januari 2025.

"Upaya ini kami lakukan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat sejajar dengan praktik terbaik global, sekaligus memenuhi ekspektasi dari para pemangku kepentingan, baik domestik maupun internasional," tambahnya.

Adapun, IIRF 2025 menyoroti pentingnya peran IR dalam membangun kepercayaan, mendorong pertumbuhan, dan menjawab tantangan ESG yang semakin mendesak. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh para pakar, IR telah bertransformasi menjadi fungsi strategis. Profesional IR saat ini tidak hanya dituntut menguasai analisis keuangan, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang kuat.

"Kitacomm berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya profesional Investor Relations yang tidak hanya mampu mempresentasikan perusahaan secara strategis, tetapi juga piawai menghadapi dinamika pasar yang kian kompleks. Melalui IIRF, kami berharap dapat terus menjadi katalis best practice Investor Relations di Indonesia," ungkap CEO Kitacomm Henny Lestari.
 

Baca juga: 5 Tips Bangun Bisnis Kecil yang Bisa Raih Kesuksesan


(Ilustrasi digitalisasi. Foto: Medcom.id)
 

Kompas baru dunia bisnis


Dinamika dunia bisnis belakangan juga mengalami transformasi besar dengan meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan dan sosial. Hal ini menjadikan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai kompas perusahaan untuk menavigasi arah transformasi dan adaptasi.

Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ESG, perusahaan membuka peluang untuk inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Di samping itu, juga meningkatkan reputasi, menarik investor yang bertanggung jawab, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Menurut para panelis, tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel adalah fondasi bagi perusahaan untuk mengelola dampak sosial dan lingkungan secara bertanggung jawab.

Dengan menerapkan tata kelola yang baik, perusahaan tidak hanya menjamin keberlanjutan bisnis, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini menjadi salah satu kunci untuk membangun kepercayaan investor sehingga mengurangi risiko bisnis.

Para ahli yang hadir telah membuktikan, dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik memperkuat kepercayaan investor melalui komunikasi yang jelas dan pelaporan secara transparan. Tata kelola perusahaan yang efektif di sektor-sektor ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pemegang saham tetapi juga meningkatkan reputasi pasar perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.

IIRF 2025 dinilai telah memberikan wawasan berharga tentang peran strategis IR dalam dunia bisnis saat ini. Dengan terus mengembangkan keahlian dan beradaptasi dengan perubahan lanskap bisnis, profesional IR dapat menjadi mitra yang sangat bernilai bagi perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)