Ilustrasi produksi vaksin. Foot: dok Etana.
Husen Miftahudin • 22 January 2025 10:36
Jakarta: Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi vaksin dalam negeri sebagai salah satu upaya untuk mencapai ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional.
Hal ini dibuktikan dengan pencapaian Etana di tahun 2024 yang berhasil mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Nomor Izin Edar (NIE) untuk produk vaksin PCV-13, yang kini menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional.
Director of Anti Infectious Business Unit, Indra Lamora mengatakan, vaksin PCV-13 yang diproduksi secara lokal oleh Etana diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan vaksin yang aman, terjangkau, dan berkualitas bagi masyarakat. Selain itu, juga dapat menurunkan ketergantungan pada vaksin impor.
"Sebagai perusahaan bioteknologi nasional, Etana merasa bangga mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk memasok vaksin PCV-13 dalam program imunisasi rutin. Dengan dukungan pemerintah ini, kami semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk bioteknologi dan vaksin lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat," ujar Indra dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 22 Januari 2025.
Indra menambahkan, produksi vaksin lokal juga membuka peluang ekspor ke negara-negara ASEAN dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sekaligus mendorong pertumbuhan industri bioteknologi nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan memproduksi produk lokal, Etana juga dapat membuka peluang dan meningkatkan akses untuk ekspor produk vaksin ini ke negara-negara ASEAN dan OKI," jelas Indra.
Baca juga: Belum Ada Vaksin HMPV di Indonesia, BRIN Dorong Penelitian Genetik dan Tes Diagnostik |