KAI Daop 6 Operasikan KA Tambahan, Sambut Tahun Baru Islam dan Liburan Sekolah

Yogyakarta: KAI Daop 6 Yogyakarta menyiapkan kereta api tambahan untuk antisipasi tingginya mobilitas masyarakat pada masa libur Tahun Baru Islam 1447 H dan libur sekolah. Penambahan KA tambahan akan menambah pilihan jadwal masyarakat dalam bepergian. 

“Penambahan perjalanan ini kami lakukan untuk memberikan alternatif jadwal dan kapasitas tambahan bagi pelanggan, mengingat permintaan tiket selama libur cukup tinggi," kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih pada Minggu, 22 Juni 2025. 

Feni mengatakan KA tambahan tersebut yaitu KA Tambahan Yogyakarta-Gambir (7037/7038a) dengan 8 kereta Kelas Eksekutif New Image dalam 1 rangkaian serta memiliki kapasitas total 400 tempat duduk. Kereta tambahan tersebut dijalankan pada tanggal 19, 20, 21, 22, 26, 27, 28, 29 Juni 2025 dan 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 13, dan 14 Juli 2025.

"KA Tambahan YK-GMR relasi Stasiun Yogyakarta-Gambir berangkat pukul 18.20 WIB. Jadi, saat ini ada 25 KA reguler, 2 KA fakultatif, dan 1 KA tambahan," kata dia. 

KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat adanya lonjakan volume penumpang KA Jarak Jauh pada masa liburan sekolah. Lonjakan volume penumpang terlihat pada Jumat (20 Juni 2025) dengan volume sebanyak 48.051 penumpang, terdiri atas 21.812 penumpang naik atau berangkat dan 26.239 penumpang turun atau datang di stasiun-stasiun wilayah Daop 6.

Volume keberangkatan pada Sabtu (21 Juni) sebanyak 20.848 penumpang dan Minggu (22 Juni) 22.904 penumpang. Sedangkan untuk kedatangan pada Sabtu (21 Juni) sebanyak 21.375 penumpang dan Minggu (22 Juni) sebanyak 17.537 penumpang. 

"Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan volume kedatangan dan keberangkatan pada Jumat biasanya yakni rata-rata 15 ribuan. Angka ini masih dinamis karena pemesanan tiket terus berjalan hingga KA terakhir," kata dia. 

Ia menyatakan pihaknya menetapkan periode masa angkutan libur sekolah berlangsung 20 Juni hingga 11 Juli 2025. Selama periode tersebut, KAI Daop 6 Yogyakarta mempersiapkan sejumlah hal, dari KA tambahan hingga keamanan. 

"Sejumlah langkah antisipatif telah kami siapkan, mulai dari penambahan perjalanan KA, optimalisasi pelayanan pelanggan di stasiun dan dalam perjalanan, hingga peningkatan kesiapan sarana dan prasarana," ucap Feni.