Presiden Lebanon Janji Tegakkan Keadilan atas Tragedi Ledakan Beirut

Kerusakan akibat ledakan di area pelabuhan di Beirut, Lebanon pada Agustus 2020. (Yeni Safak)

Presiden Lebanon Janji Tegakkan Keadilan atas Tragedi Ledakan Beirut

Willy Haryono • 4 August 2025 22:03

Beirut: Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Senin, 4 Agustus 2025, menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan atas tragedi ledakan di Pelabuhan Beirut yang terjadi lima tahun silam. Peristiwa tersebut merupakan salah satu ledakan non-nuklir paling dahsyat dalam sejarah dunia.

Dalam pernyataan resmi yang dibagikan Kepresidenan Lebanon melalui platform X, Aoun menyebut ledakan pada 4 Agustus 2020 sebagai “kejahatan besar yang mengguncang nurani bangsa dan dunia, merenggut lebih dari 200 nyawa, melukai ribuan warga tak bersalah, serta menghancurkan kawasan-kawasan luas di ibu kota tercinta.”

“Negara Lebanon, beserta seluruh institusinya, berkomitmen mengungkap seluruh kebenaran tanpa memandang rintangan maupun jabatan pihak-pihak yang terlibat,” ujar Aoun.

“Keadilan tidak akan mati, dan akuntabilitas adalah keniscayaan,” sambung dia, dikutip dari Yeni Safak.

Aoun menegaskan bahwa menuntut pertanggungjawaban atas bencana tersebut tetap menjadi prioritas nasional.

“Kami akan terus mendorong seluruh otoritas terkait untuk memastikan investigasi yang transparan dan adil, yang akan membawa para pelaku ke pengadilan,” tutur Aoun.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut turut menanggapi peringatan lima tahun tragedi tersebut dengan menyatakan dukungan terhadap tuntutan rakyat Lebanon akan keadilan.

“Lebanon berhak atas sistem peradilan yang independen dan tidak memihak, yang memberikan keadilan bagi korban, bukan perlindungan bagi elit,” demikian pernyataan Kedubes AS.

Washington juga menegaskan kembali komitmennya terhadap “Lebanon yang berdaulat, stabil, dan sejahtera, yang dibentuk oleh rakyatnya sendiri, bukan kekuatan asing.”

Ledakan yang terjadi di Gudang 12 Pelabuhan Beirut pada 2020 tersebut menewaskan lebih dari 220 orang, melukai lebih dari 7.000 lainnya, dan menyebabkan kehancuran besar di berbagai wilayah kota.

Pemerintah Lebanon menyebut bahwa insiden dipicu oleh sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disita sejak 2014 dan disimpan secara tidak aman di gudang pelabuhan.

Baca juga:  Unjuk Rasa Tuntut Pertanggungjawaban Ledakan Beirut Diwarnai Bentrokan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)