Anak Domba Dijadikan Umpan Macan Tutul yang Kabur di Lembang Park and Zoo

Petugas menunjukkan titik lokasi macan tutul yang terdeteksi di area Lembang Park Zoo. (MI/DG)

Anak Domba Dijadikan Umpan Macan Tutul yang Kabur di Lembang Park and Zoo

Media Indonesia • 29 August 2025 18:42

Lembang: Upaya penangkapan macan tutul yang lepas dari kandang karantina Lembang Park and Zoo masih terus dilakukan. Petugas berusaha memancing satwa dilindungi itu dengan anak domba sebagai umpan.

Pantauan drone thermal pada Jumat dini hari, 29 Agustus 2025, terdeteksi pergerakan macan tutul mengarah ke area karantina. Satwa tersebut sempat masuk dalam gorong-gorong, bahkan terdeteksi sempat meninggalkan bekas jejak cakar pada sebuah pohon.

"Area jelajahnya sudah kita persempit untuk dilakukan penyergapan. Insyaallah dalam waktu dekat segera bisa kita amankan," kata Kepala Seksi KSDA Wilayah III Soreang, Ujang Acep, Jumat, 29 Agustus 2025.

Ujang mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari pihak Lembang Park Zoo, BBKSDA serta petugas konservasi telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempersempit pergerakan macan tutul. Beberapa titik yang sering dilewati satwa itu telah dipasang jerat jaring dan telah disiapkan sejumlah petugas bius.

"Kandang jebak yang tadi malam disiapkan hanya dilewati di pinggir oleh macan tutul. Nah mungkin objek penariknya akan coba diganti dengan anak domba karena lebih berisik. Kalau ayam, pada malam cenderung tidur," jelas dia.

Baca: 

Macan Tutul yang Kabur Terdeteksi Masih di Area Lembang Park and Zoo


Untuk memaksimalkan penyergapan, lanjut Ujang, tim dibantu anjing pelacak (K9) yang mampu mendeteksi bau macan tutul. Strategi penangkapan dilakukan dengan menggiring macan tutul menggunakan K9 ke arah jebakan, sementara tim lain sudah siap dengan jaring dilengkapi senapan bius di dua lokasi berbeda.

"Jika macan mulai mendekati objek umpan, biasanya ia akan diam dan duduk. Saat itulah perimeter lokasi segera diamankan. Polisi juga turut mengamankan agar macan tidak lari ke luar kawasan LPZ," tutur dia.

Pihaknya akan memaksimalkan penyergapan dilakukan saat kondisi cuaca masih terang. Pasalnya, kata dia, sifat macan tutul biasanya lebih sering beraktivitas pada malam hari.

"Ketika macan tutul itu di bawah vegetasi atau gorong-gorong, drone tidak bisa mendeteksi, nah itu kelemahan kalau di malam hari. Jadi kita upayakan yang masih cerah-cerah seperti ini coba operasi penyergapan," ungkap dia.

Humas Lembang Park Zoo, Miftah Setiawan menambahkan, posisi macan tutul diperkirakan berada di zona 3 yang dipenuhi semak-semak dan berada di kawasan lembah. Macan tutul itu dipastikan masih di area Lembang Park and Zoo.

"Dia tidak akan masuk dalam area Lembang Park zoo karena di sini jika malam kan terang, takut cahaya. Jadi kayanya dia lebih sering dibalik semak-semak untuk bersembunyi," kata Miftah. (MI/DG)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)