Marsma TNI Fajar Adriyanto. Foto: Dok TNI AU
Mohamad Farhan Zhuhri • 3 August 2025 14:15
Jakarta: Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), jatuh di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 3 Agustus 2025. Marsma TNI Fajar Adriyanto selaku pilot gugur dalam insiden pesawat latih jatuh ini.
Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign 'Red Wolf'. Dalam kariernya, ia pernah mengemban berbagai jabatan strategis, antara lain Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan terakhir Kapoksahli Kodiklatau.
Ia dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi dan menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU. Termasuk, keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003.
"TNI AU menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga langit Indonesia," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma I Nyoman Suadnyana, melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 Agustus 2025.
Baca juga: Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, 1 Orang Dikabarkan Tewas |