Luhut Dorong Pemerintah Ciptakan Lapangan Kerja: Dua Masalah Harus Dibenahi

Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan bahwa salah satu pekerjaan rumah pemerintah saat ini adalah mendorong penciptaan lapangan kerja. Ia mencontohkan pengalamannya saat menjabat sebagai Menko Maritim dan Investasi dalam mempercepat izin investasi sektor industri di Brebes, Jawa Tengah.

“Saya hanya Ketua Dewan Ekonomi, tapi waktu itu saya lihat izin amdal untuk footwear dan garment belum selesai. Saya telepon Menteri Hanif, langsung disetujui. Sekarang sudah tercipta 12.800 lapangan kerja, dan ke depan bisa mencapai 120 ribu,” kata Luhut dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. 

Menurut Luhut, dua masalah utama yang perlu dibenahi adalah perizinan. Selain itu, kualitas tenaga kerja pun harus dibenahi. 

“Solusinya, buat SMK sesuai kebutuhan industri. Misalnya SMK untuk keterampilan tertentu. Jangan hanya shadowboxing, tapi cari solusi nyata,” tegas Luhut.

Selain itu, Luhut melihat peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia di sektor luar negeri. Ia menyebut, banyak negara membutuhkan tenaga perawat, perhotelan, hingga teknisi, dan pekerja Indonesia dinilai memiliki reputasi baik.

“Banyak orang Indonesia disukai di Jepang dan Jerman. Di Tokyo saja, yang melayani kita sudah orang Indonesia. Lapangan kerja banyak di sana, tinggal kita mau,” ungkap Luhut.

Luhut pun menyoroti pentingnya penataan sektor informal dan penetapan upah minimum berbasis kebutuhan hidup layak agar kesejahteraan pekerja meningkat.

“Sektor informal jangan dibiarkan berkembang tanpa arah. Gajinya rendah. Upah minimum harus dirumuskan berdasarkan hak hidup layak. Dari situ kita berangkat,” pungkas Luhut.