Daftar 10 Organisasi Internasional yang Diikuti Indonesia

Menlu Sugiono dan para pemimpin BRICS di KTT Kazan, Oktober 2024. (Instagram/sugiono_56)

Daftar 10 Organisasi Internasional yang Diikuti Indonesia

Riza Aslam Khaeron • 24 April 2025 19:55

Jakarta: Sebagai negara kepulauan terbesar dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki posisi strategis dalam tatanan global. Melalui kebijakan luar negeri "bebas aktif" yang telah menjadi prinsip sejak kemerdekaan tahun 1945, Indonesia aktif terlibat dalam berbagai organisasi internasional.

Keanggotaan ini tidak hanya memperkuat posisi diplomatik, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan kerja sama multilateral. Berikut adalah organisasi internasional penting yang diikuti Indonesia.
 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 28 September 1950. Melalui keanggotaan ini, Indonesia berpartisipasi aktif dalam berbagai badan PBB seperti Majelis Umum, Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC), serta misi perdamaian. Indonesia juga menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika 1955 yang mengawali pembentukan Gerakan Non-Blok.
 

Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN)

Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN pada 8 Agustus 1967 bersama Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Sebagai anggota terbesar dan pusat Sekretariat ASEAN yang berada di Jakarta, Indonesia memegang peran penting dalam mempromosikan stabilitas kawasan, kerja sama ekonomi, dan integrasi regional.
 

Gerakan Non-Blok (GNB/NAM)

Sebagai negara yang turut memprakarsai Gerakan Non-Blok, Indonesia menjabat sebagai ketua GNB pada periode 1992–1995. Organisasi ini menjadi forum bagi negara-negara berkembang untuk menjaga kemandirian dari pengaruh blok kekuatan besar selama Perang Dingin dan kini tetap relevan dalam mempromosikan kerja sama selatan-selatan.
 

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

Indonesia bergabung dengan OKI yang didirikan pada 25 September 1969 dan kini beranggotakan 57 negara. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memainkan peran moderat dalam organisasi ini, khususnya dalam isu Palestina dan dialog antaragama.
 

G20 (Group of Twenty)

Indonesia menjadi anggota G20 sejak 2008 dan merupakan satu-satunya negara ASEAN dalam forum ekonomi global tersebut. G20 mengumpulkan ekonomi terbesar dunia untuk membahas isu makroekonomi, keuangan global, dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 pada tahun 2022 di Bali.
 

APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)

Indonesia menjadi anggota APEC sejak berdirinya pada tahun 1989. Forum ini beranggotakan 21 ekonomi yang bekerja sama dalam bidang perdagangan bebas dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Presiden Soeharto berperan penting dalam mengonsolidasikan komitmen liberalisasi perdagangan pada KTT APEC 1994 di Bogor.
 
Baca Juga:
Wamenlu Tata Tegaskan Komitmen Indonesia Capai SDGs Tepat Waktu
 

D-8 (Developing Eight)

D-8 adalah kelompok negara berkembang berpenduduk Muslim yang dibentuk pada tahun 1997. Anggotanya termasuk Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Fokus organisasi ini adalah memperkuat kerja sama ekonomi dan pembangunan.
 

BRICS

Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Januari 2025 bersama negara-negara seperti Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan UEA. BRICS berperan sebagai kekuatan alternatif dalam tatanan global multipolar, menyoroti isu reformasi lembaga internasional dan ketimpangan pembangunan.
 

Indian Ocean Rim Association (IORA)

IORA didirikan pada tahun 1997 untuk mempromosikan kerja sama ekonomi, keamanan maritim, dan pengembangan kapasitas di negara-negara pesisir Samudra Hindia. Indonesia aktif mengusung isu keamanan laut dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini.
 

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Indonesia menjadi anggota WTO sejak awal pembentukannya pada 1 Januari 1995. Melalui WTO, Indonesia terlibat dalam penyusunan aturan perdagangan global dan penyelesaian sengketa dagang. Sebelumnya, Indonesia juga merupakan anggota GATT sejak 1950.

Partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai organisasi internasional menunjukkan orientasi global yang berimbang antara kepentingan nasional dan komitmen terhadap kerja sama multilateral. Keanggotaan ini juga mencerminkan identitas Indonesia sebagai negara demokratis, pluralis, dan berperan dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)