Banjir dan Longsor di Malang Selatan, Rumah Warga hingga Sekolah Terdampak

Banjir dan tanah longsor di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur/Dok. BPBD Kabupaten Malang.

Banjir dan Longsor di Malang Selatan, Rumah Warga hingga Sekolah Terdampak

Daviq Umar Al Faruq • 2 October 2025 18:53

Malang: Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang Selatan pada Rabu sore, 1 Oktober 2025, memicu banjir dan tanah longsor di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terdampak, meski BPBD Kabupaten Malang memastikan tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak pukul 16.30 WIB. Kondisi itu membuat Sungai Tempuran meluap hingga menggenangi permukiman.

“Luapan air sungai menyebabkan banjir di empat rumah warga dan genangan di TK Dharma Wanita 01. Selain itu, longsor juga menimpa lima rumah di beberapa RT berbeda,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Kamis 2 Oktober 2025.
 

Baca: Banjir Bandang Arizona, 2 Korban Terjebak di dalam Kendaran
 
BPBD mencatat empat rumah warga terendam banjir, yakni milik Paijan, Junaidi, Hari Nurul, dan Sulis. Sementara longsor terjadi di lima rumah lainnya milik Ngatinem, Widodo, Arifin, Arif, dan Ngadenan.

Salah satu warga, Ngatinem, bahkan memilih mengungsi ke rumah saudaranya karena khawatir terjadi longsor susulan. 

“Banjir memang sudah surut, tapi ada warga yang mengungsi untuk sementara karena faktor keamanan,” jelas Sadono.

Meski tidak ada korban jiwa, BPBD menyebut kebutuhan darurat masih cukup mendesak. Beberapa di antaranya adalah terpal, kasur lipat, peralatan dapur, kompor, logistik makan, hingga paket sandang untuk pria dan wanita.

“Sejumlah kebutuhan dasar seperti terpal, kasur lipat, hingga logistik harian sangat dibutuhkan untuk membantu warga terdampak,” jelas Sadono.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama TNI, Polri, PMI, perangkat desa, relawan, hingga masyarakat telah dikerahkan ke lokasi. Mereka melakukan asesmen, pendataan dampak, serta berkoordinasi dalam upaya penanganan darurat.

"Pusdalops sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Saat ini banjir sudah surut, tapi kami terus memantau kondisi di lapangan," ujar Sadono.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)