Presiden Prabowo Subianto. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.
Insi Nantika Jelita • 21 January 2025 10:31
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf atas program makan bergizi gratis (MBG) yang berjalan tidak optimal. Ia mengaku tidak enteng menyalurkan makanan gratis kepada seluruh murid sekolah dan ibu menyusui.
Diketahui, program tersebut mendapat sejumlah kritikan karena bermasalah. Seperti makanan yang basi dan tidak mendapatkan susu.
Dengan menganggarkan dana sebesar Rp71 triliun, pemerintah menyasar 19,47 juta penerima program prioritas tersebut di tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.
"Makan bergizi baru mulai. Ini secara fisik tidak mudah untuk segera (disalurkan) ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima," ucap Presiden Prabowo, dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 21 Januari 2025.
(Ilustrasi program makan bergizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf)
Presiden Prabowo memastikan anggaran yang digelontorkan untuk program MBG di daerah akan terpenuhi. Namun, lanjutnya, pemerintah membutuhkan waktu untuk mencari solusi lain agar penyaluran makanan gratis tepat sasaran kepada seluruh penerima di tahun ini.
"Ini proyek yang sangat besar, tidak ringan. Proses mengamankan supaya uang (penyaluran MBG) tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan. Dan untuk itu membutuhkan waktu," tegasnya.
"Tapi saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat, supaya semua anak-anak kita bisa merasakan," tambah Presiden Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo Instruksikan Percepat Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis |