Banjir merendam Jalur Pantura Pati-Rembang akibat meluapnya Sungai Simo menjadikan antrean panjang ratusan kendaraan Selasa hingga Rabu, 19 Februari 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 19 February 2025 06:54
Pati: Jalur Pantura Pati-Rembang lumpuh akibat terendam banjir setinggi 50 centimeter akibat meluapnya Sungai Simo sepanjang 300 meter di Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Banjir juga merendam perkampungan penduduk sekitar.
Pemantauan dini hari, ratusan kendaraan di sepanjang Pantura Pati-Rembang hanya dapat berjalan merambat akibat terhalang banjir.
"Banjir mulai datang tadi pukul 16.30 WIB dan terus meninggi," kata Kasdi,40, warga Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Pati.
Dalam sepekan ini, ungkap Ratri,50, warga lainnya sudah dua kali terjadi banjir yakni pada Senin, 17 Februari kemudian air surut pada pukul 23.30 WIB, tetapi baru saja lakukan bersih-bersih sampah dan lumpur yang masuk ke dalam rumah, banjir kembali datang sore ini akibat meluapnya Sungai Simo.
"Hujan lebat di daerah ini dan di hulu sungai berada di Gunung Muria menjadikan air sungai meluap," jelasnya.
Hal serupa dikatakan Subardi,55, warga Rembang yang mengaku terjebak banjir di ruas jalur Pantura tersebut hingga 1,5 jam, karena kendaraan melintas hanya bisa berjalan merambat melintasi banjir setinggi 50 centimeter hingga mengakibatkan antrean cukup panjang, baru setelah melintasi banjir itu perjalanan kembali lancar.
"Banyak kendaraan mogok, untuk kendaraan ukuran kecil memilih menunggu banjir surut terapi untuk kendaraan besar seperti truk maupun bis masih bisa berjalan berjalan menembus banjir, namun hingga tengah malam ini belum ada tanda-tanda surut," ungkap Bagio,45, pengemudi angkutan barang tujuan Surabaya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan banjir melanda Kabupaten Pati ini terjadi akibat intensitas hujan lebat mengguyur daerah ini, selain itu air kiriman dari hulu sungai di Gunung Muria juga menjadikan volume air Sungai Simo dan Sungai Sinoman meningkat drastis dan meluber ke jalur Pantura dan perkampungan penduduk.
Sejak banjir mulai naik, lanjut Martinus Budi Prasetya m, petugas gabungan telah diturunkan ke lokasi terdampak untuk melakukan kesiagaan karena dikhawatirkan banjir akan semakin meninggi lagi, demikian petugas Satuan Lalulintas Polres Pati juga berusaha mengurangi kemacetan yang terus memanjang di sepanjang jalur Pantura Pati-Rembang.
"Kita lakukan siaga penuh mengantisipasi banjir meninggal dan siap untuk melakukan evakuasi jika kondisi membahayakan warga, sejumlah perahu karet, logistik maupun tempat penampung sudah dipersiapkan," ungkap Martinus.