Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 June 2025 09:21
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa miliarder Elon Musk telah "kehilangan akal sehatnya" di tengah perseteruan sengit antar keduanya.
Jumat kemarin, Trump mengatakan bahwa ia "tidak terlalu" tertarik untuk berbicara dengan Musk setelah keduanya berselisih di depan umum mengenai tagihan pajak dan pengeluarannya.
Beberapa sumber Gedung Putih mengatakan kepada Telegraph bahwa Trump "sudah melupakannya” dan ingin move on dari pertengkaran publik tersebut — meningkatkan harapan akan adanya perbaikan hubungan.
Musk telah menyerukan agar Trump dimakzulkan, dan mengaitkan sang presiden dengan mendiang pedofil, Jeffrey Epstein. Langkah itu dilakukan Musk di puncak pertikaian keras yang terjadi di platform media sosial kedua pria tersebut.
Musk tampaknya mengalah pada Kamis malam di tengah laporan tentang seruan dari Gedung Putih untuk memperbaiki hubungan.
Ketika ditanya apakah ia akan menelepon Musk, Trump mengatakan kepada ABC News: "Maksud Anda orang yang sudah kehilangan akal sehatnya?"
Sejauh ini, mengutip dari nzherald.co.nz, Sabtu, 7 Juni 2025, Trump dan Musk telah menahan diri untuk melancarkan serangan publik lebih lanjut.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Telegraph: "Saya tidak berpikir presiden tertarik untuk berbicara dengan Elon saat ini. Namun, dia juga sudah melupakannya dan ingin tetap fokus untuk meloloskan RUU tersebut.
"Itulah pola pikirnya saat dia pergi tadi malam, dan itulah pola pikirnya untuk melangkah maju,” sambungnya.
Beberapa orang dalam Gedung Putih mengatakan kepada Telegraph bahwa Wakil Presiden JD Vance dapat diposisikan sebagai mediator dalam perseteruan tersebut dan bertindak sebagai jembatan antara keduanya.
Trump sekarang berencana untuk memberikan atau menjual Tesla Model S merah, yang dibelinya dari Musk di bulan Maret.
Mobil itu diparkir di Gedung Putih, dan staf menggunakannya untuk berkeliling ibu kota.
Saham perusahaan mobil listrik Musk anjlok lebih dari 14 persen pada hari Kamis ketika investor menjual kepemilikannya saat pertikaian meningkat.
Baca juga: Ribut dengan Trump, Elon Musk akan Akhiri Program Pesawat Luar Angkasa AS