Pecut Pertumbuhan Pariwisata, ASDP Kembangkan Bakauheni Harbour City

Direktur Utama ASDP Heru Widodo (kiri)-Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto (tengah). Foto: dok ASDP.

Pecut Pertumbuhan Pariwisata, ASDP Kembangkan Bakauheni Harbour City

Husen Miftahudin • 16 March 2025 19:25

Batam: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggelar pertemuan strategis membahas penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN), khususnya terkait integrasi kawasan Merak-Bakauheni, pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC), serta ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru.

Sebagai perusahaan yang memiliki peran strategis dalam konektivitas antarwilayah di Indonesia, ASDP terus melakukan transformasi layanan guna meningkatkan efisiensi dan kapasitas operasional. 

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City merupakan langkah krusial dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah.

"Kami mengembangkan BHC sebagai waterfront destination berbagai fasilitas wisata bahari, pusat kuliner, hingga kapsul hotel. Langkah ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal," ujar Heru dalam pertemuan rapat tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Maret 2025.

Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto mengapresiasi transformasi layanan ASDP dalam meningkatkan konektivitas nasional. Menurut dia, ASDP memiliki peran vital dalam menghubungkan wilayah strategis di Indonesia.

"Kami siap mendukung penguatan proyek-proyek ini melalui koordinasi dengan kementerian terkait, sehingga implementasinya dapat berjalan lebih cepat dan efektif," jelas Putranto.

Saat ini, ASDP mengoperasikan 309 lintasan, yang terdiri dari 70 persen lintasan perintis dan 30 persen lintasan komersial. Perusahaan juga mengelola 37 pelabuhan dan mengoperasikan 220 kapal, melayani lebih dari 50 juta penumpang dan 13,6 juta kendaraan per tahun.

Dari seluruh pergerakan tersebut, sekitar 67 persen lalu lintas terkonsentrasi di lintasan Merak-Bakauheni, menjadikannya salah satu jalur penyeberangan tersibuk di dunia.

Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan akibat konektivitas Tol Trans-Sumatra, ASDP menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelabuhan dan dermaga untuk menghindari kemacetan dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.

Oleh karena itu, perusahaan terus melakukan optimalisasi layanan melalui penguatan digitalisasi dan perbaikan infrastruktur, termasuk rehabilitasi toilet kapal dengan standar lebih baik demi kenyamanan pengguna jasa.
 

Baca juga: ASDP Imbau Pemudik Beli Tiket Lebih Awal untuk Hindari Antrean di Pelabuhan


(Ilustrasi, kapal feri ASDP. Foto: dok ASDP)
 

Rute internasional


Selain penguatan di dalam negeri, ASDP juga tengah menyiapkan ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru sebagai bagian dari strategi memperkuat daya saing transportasi maritim Indonesia.

ASDP telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan BP Batam untuk mempercepat perizinan lintasan ini. 

Selain itu, ASDP menjajaki peluang kerja sama dengan Abu Dhabi Port guna memperkuat pengelolaan pelabuhan dan investasi infrastruktur penyeberangan internasional.

Sebagai langkah konkret, ASDP akan mempercepat realisasi program quick wins, termasuk penguatan layanan berbasis digital, peningkatan kapasitas lintasan utama, serta percepatan pengembangan Bakauheni Harbour City. 

"Melalui pertemuan ini, ASDP dan KSP menegaskan komitmen bersama dalam penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor transportasi laut," ucap Heru menekankan.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek integrasi Merak-Bakauheni dan ekspansi rute internasional diharapkan dapat segera terealisasi, membawa manfaat besar bagi konektivitas nasional, serta pertumbuhan ekonomi di kawasan strategis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)