BMKG Beri Peringatan Dini Terkait Bibit Siklon Tropis 91S, Apa Itu?

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

BMKG Beri Peringatan Dini Terkait Bibit Siklon Tropis 91S, Apa Itu?

Putri Purnama Sari • 19 March 2025 17:44

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait adanya Bibit Siklon Tropis 91S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat. Dipadukan dengan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, berdasarkan analisis pada pukul 07.00 WIB, Senin, 17 Maret 2025, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa.

Sistem ini bergerak ke arah barat-barat daya menjauhi wilayah Indonesia, dengan potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap adanya potensi gelombang tinggi di wilayah perairan terdampak dan perlu waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Lantas, apa itu siklon? Seberapa bahaya siklon ini? Berikut informasinya.
 

Baca juga: Ada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, BMKG Minta Pemda Siaga
 

Apa itu Siklon?

Siklon adalah sistem badai dengan tekanan rendah yang berputar dan biasanya membawa hujan deras serta angin kencang. Fenomena ini terjadi akibat perbedaan tekanan udara di atmosfer, yang menyebabkan angin berputar mengelilingi pusat tekanan rendah. 

Jenis-Jenis Siklon

Siklon dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Siklon Tropis
Terbentuk di perairan hangat dengan kecepatan angin minimal 34 knot (63 km/jam). Siklon tropis sering membawa hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi.

2. Siklon Ekstratropis
Terjadi di wilayah lintang tengah dan tinggi, umumnya berhubungan dengan sistem badai yang lebih luas.

3. Siklon Subtropis
Kombinasi antara siklon tropis dan ekstratropis, biasanya memiliki karakteristik campuran.

Bagaimana Siklon Tropis Terbentuk?

Siklon tropis terbentuk di lautan dengan suhu permukaan air yang hangat (minimal 26°C), yang menyebabkan penguapan tinggi. Udara hangat yang naik membentuk sistem tekanan rendah, menarik angin dari sekitarnya, dan memicu putaran akibat efek Coriolis.

Jika kondisi atmosfer mendukung, sistem ini bisa berkembang menjadi badai besar dengan kecepatan angin yang tinggi.
 
Baca juga: Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Petir dan Banjir Rob di Beberapa Wilayah Indonesia

Dampak Siklon Tropis

Siklon tropis dapat menimbulkan berbagai dampak, termasuk:
  • Hujan lebat dan banjir di wilayah terdampak.
  • Angin kencang yang dapat merusak infrastruktur dan menumbangkan pohon.
  • Gelombang tinggi dan badai laut yang berbahaya bagi nelayan dan pelayaran.
  • Tanah longsor akibat curah hujan ekstrem.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)