Bupati Garut Abdusy Syakur Amin. Dokumentasi/ istimewa
P Aditya Prakasa • 18 July 2025 23:36
Bandung: Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyebut 26 orang menjadi korban akibat berdesakan dalam pasar rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. Sementara tiga orang di antaranya meninggal diduga karena kehabisan oksigen.
"Jadi berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan, ada 26 orang yang menjadi korban, dan dari 26 itu ada 3 yang wafat di tempat, dan sisanya itu ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing, ada yang dirawat. Dan semua biaya perawatan itu dicover oleh Pemerintah Kabupaten Garut," katanya di Garut, Jumat, 18 Juli 2025
Baca: Bhabinkamtibmas Polres Garut Ikut Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
|
Dia mengatakan para korban bernama Vania, Dewi Jubaedah, dan Bripka Cecep Saeful Bahri, meninggal di lokasi, Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut. Mereka diduga kehabisan oksigen dan kelelahan setelah berdesakan di tengah kerumunan massa acara pesta rakyat.
"Informasi kami terima itu karena kekurangan oksigen karena berdesak-desakan, ada anak kecil juga ibu-ibu yang umurnya 61 tahun. Kalau yang petugas (polisi) tadi berjaga di depan, terdorong dan jatuh, sampai kemudian terinjak-injak," ungkapnya.
Menurutnya antusias masyarakat yang ingin menghadiri kegiatan tersebut sangat tinggi untuk mengikuti acara hiburan dan makan gratis. Menurutnya membludaknya jumlah masyarakat yang mendatangi lokasi di luar dugaan penyelenggara.
"Sebenarnya bahwa ini antusias masyarakat terkait dengan upacara ini, masyarakat ingin bersama-sama, bergembira dan banyak sekali yang hadir ke sini, tadi di luar dugaan kita. Dan yang mestinya jam 1 karena jumatan, jadi beberapa masyarakat ada yang langsung ke lokasi," bebernya.
Saat kegiatan, lanjut dia, pihaknya menurunkan sebanyak 29 personel untuk melakukan pengamanan. Dia mengatakan, insiden tersebut saat ini tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
"Ada 29 personel di lokasi, bahwa jumlah antusias yang sangat besar. (Penanggung jawab kegiatan) ada panitia pelaksana, kita bersama-sama berbagi tugas. Sedang kami dalami. Untuk rangkaian kami tadi bersama-sama, memutuskan bahwa kegiatan lanjutan itu ditunda atau ditiadakan," ujarnya.