Pembakaran Al-Quran kembali terjadi di Swedia. Foto: EPA
Fajar Nugraha • 3 July 2023 12:58
Riyadh: Imbas pembakaran Al-Qur’an yang terjadi di Stockholm, Arab Saudi memanggil duta besar Swedia untuk mengecam pembakaran tersebut. Insiden ini memicu reaksi diplomatik di seluruh dunia Muslim.
Kerajaan Arab Saudi telah mengutuk insiden Rabu di mana seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, 37, menginjak kitab suci umat Islam dan membakar beberapa halaman. Tentunya ini menjadi perhatian besar bagi negaraa yang menjadi rumah bagi situs paling suci dalam Islam, di Mekkah dan Madinah.
“Kementerian Luar Negeri Arab Saudi memanggil duta besar pada hari Minggu untuk mendesak Swedia untuk menghentikan semua tindakan yang secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berusaha untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan penolakan terhadap ekstremisme,” ujar pernyataan pihak kementerian, seperti dikutip Saudi Press Agency, Senin 3 Juli 2023
“TIndakan itu merongrong rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara,” imbuh pernyataan tersebut.
Pembakaran Al-Qur’an oleh Momika bertepatan dengan perayaan Iduladha dan berakhirnya ibadah haji tahunan di Arab Saudi. Hal tersebut langsung memicu kemarahan yang meluas.
Negara-negara termasuk Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Maroko juga telah memanggil Duta Besar Swedia sebagai protes. Indonesia juga sudah mengutuk insiden yang menyedihkan tersebut.
Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya menunda pengiriman duta besar barunya ke Swedia karena insiden tersebut.
Pada pertemuan luar biasa pada Minggu di kantor pusatnya di Jeddah, Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang berbasis di Saudi menyerukan tindakan kolektif untuk menghindari pembakaran Al-Qur’an di masa depan.
Polisi Swedia telah memberikan izin kepada Momika sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara. Tetapi pihak berwenang kemudian mengatakan mereka telah membuka penyelidikan atas "hasutan terhadap kelompok etnis", mencatat bahwa Momika telah membakar halaman-halaman dari kitab suci Islam yang sangat dekat dengan masjid.
Pemerintah Swedia mengutuk tindakan Momika pada Minggu, menyebutnya "Islamofobia".