Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 15 July 2023 05:06
Jakarta: Menghadiri pertemuan dengan mitranya dari ASEAN, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menlu Rusia Sergey Lavrov seruangan. Menurut Blinken, keterlibatan Lavrov dalam pertemuan hari ini tidak konstruktif dalam masalah apapun.
"Tidak seperti Amerika Serikat dan tidak seperti banyak negara lain, dia (Lavrov) fokus pada presentasi dan agenda yang benar-benar negatif di mana dia secara efektif menjelaskan setiap masalah di dunia dari Amerika Serikat," kata Blinken dalam jumpa pers di Hotel St. Regis, Jumat, 14 Juli 2023.
Berbeda dengan Lavrov, kata Blinken, AS benar-benar fokus pada agenda afirmatif yang dimiliki dengan ASEAN.
"Tapi saya pikir ada perbedaan yang sangat mencolok dalam fokus yang kami bawa ke agenda afirmatif ini dan visi bersama untuk masa depan kawasan ini," serunya.
Ia mengatakan, dalam joint communique para Menlu ASEAN menegaskan untuk mendukung rakyat Ukraina, beserta dengan integritas teritorial, kedaulatan, kemerdekaan. Menurut Blinken, pernyataan ASEAN sangat jelas bahwa prinsip dasar yang berpegang pada Piagam PBB saat ini sedang diperjuangkan Ukraina dari Rusia.
"Saya pikir hampir setiap negara di kawasan ini telah berbicara dengan jelas tentang hal itu dengan satu atau lain cara. Sekali lagi, baik melalui pernyataan kemarin di kantor PBB atau secara mandiri," katanya.
Ia menuturkan tidak mendengar apa pun dari Menteri Luar Negeri Lavrov yang menyarankan adanya perubahan arah terkait apa yang dilakukan Rusia di Ukraina.
"Saya akan mencatat juga bahwa efeknya sangat terasa di sini, di wilayah ini. Saya sebutkan sebelumnya hanya efek pada harga pangan, pada harga energi oleh agresi Rusia dalam hal harga pangan," seru Blinken.
"Jadi saya pikir ada sinyal permintaan yang jelas dari seluruh dunia, termasuk negara-negara di kawasan ini (Asia Tenggara) bahwa paling tidak, jika Rusia tak akan mengakhiri perang agresinya yang mengerikan melawan Ukraina, paling tidak memperluas Inisiatif Gandum Laut Hitam agar produk makanan ini bisa terjaga harga tetap rendah, dan persediaan tetap tinggi.