Ilustrasi emas. Foto: AP
Chicago: Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.
Melansir Xinhua, Jumat, 22 September 2023, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD27,50 atau 1,40 persen menjadi USD1.939,60 per ounce.
Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah tetapi tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga sekali lagi pada pertemuan November.
Sinyal hawkish Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk periode yang lebih lama memicu reli dalam dolar AS, dan sebaliknya meredam emas.
Baca juga: Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Terungkit
Pengangguran AS diklaim turun
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Kamis beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran AS turun 20 ribu menjadi 201 ribu pada pekan yang berakhir 16 September, angka terendah sejak minggu terakhir Januari.
Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan bahwa indeks difusi untuk aktivitas saat ini jatuh ke 13,5 negatif di September dari 12,0 positif di Agustus. Para ekonom memperkirakan indeks ini akan merosot ke angka negatif 0,7.
National Association of Realtors melaporkan penjualan rumah yang sudah ada di AS turun 0,7 persen di Agustus dari Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,04 juta, di bawah 4,10 juta yang diperkirakan oleh para ekonom. Penjualan merosot 15,3 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Harga perak untuk pengiriman Desember turun 14,90 sen atau 0,63 persen menjadi USD23,687. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD17,7 atau 1,88 persen, menjadi USD924,60 per
ounce.