Pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Lahan Permukiman Warga Tuai Polemik

Pasca-kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, lahan permukiman warga di sekitar lokasi menuai polemik. Lokasi tersebut dinilai terlalu beresiko bagi keselamatan warga sekitar.

Terungkap sederet fakta warga Tanah Merah, Jakarta Utara yang tinggal berdekatan dengan depo. Mereka hanya bisa meratapi nasibnya. Pemerintah dengan sigap mengeluarkan wacana untuk merelokasi warga di wilayah tersebut.

Sebelumnya, terjadi pro-kontra terhadap rencana relokasi mencuat antara dua menteri, yakni Erick Thohir dan Luhut Binsar Panjaitan.

Erick menilai, depo lebih baik dipindahkan ke lahan Pelindo. Akan tetapi, Luhut berpandangan bahwa warga yang harus direlokasi karena telah menempati lahan yang bukan miliknya.

Rencana pemindahan Depo Pertamina yang dipilih Menteri BUMN nantinya akan dipindah di lahan milik PT Pelindo. Pertamina akan membuat zona aman kurang lebih 50 meter di sekitar terminal BBM di Plumpang maupun lokasi lain.
 
Dibutuhkan waktu kurang lebih 3,5 tahun untuk pemindahan depo. Jaminan keselamatan warga diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah sambil menunggu proses pemindahan depo terealisasi.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat, pukul 20.00 WIB (3/3/2023). Akibat kebakaran itu, banyak rumah warga yang hangus terbakar.