Tiongkok Perdalam Reformasi Sistem Obligasi

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Tiongkok Perdalam Reformasi Sistem Obligasi

Arif Wicaksono • 22 June 2023 13:19

Beijing: Regulator sekuritas Tiongkok mengeluarkan pedoman untuk memperdalam reformasi sistem registrasi obligasi.

Menurut Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC), langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan fungsi pasar modal dan meningkatkan rasio pembiayaan langsung, sehingga pasar obligasi dapat melayani perkembangan ekonomi riil yang berkualitas tinggi dengan lebih baik.

Melansir Xinhua, Kamis, 22 Juni 2023, pedoman tersebut mengedepankan langkah-langkah dalam berbagai aspek, antara lain mengoptimalkan mekanisme peninjauan dan pendaftaran obligasi, menindak kegiatan ilegal, melindungi investor, dan meningkatkan sistem akuntabilitas.

CSRC mengatakan akan terus mempromosikan reformasi sistem pendaftaran obligasi, mempercepat reformasi sistem obligasi korporasi, dan meningkatkan fungsi pasar obligasi untuk mendukung implementasi strategi nasional utama dan proyek-proyek besar.

Turunkan suku bunga

Sebelumnya, Bank Sentral Tiongkok menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya dalam 10 bulan. Pemangkasan ini sebagai upaya memulihkan kepercayaan pasar dan menopang pemulihan pasca pandemi yang terhenti di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Data ekonomi baru-baru ini menunjukkan lemahnya permintaan dan melemahnya sentimen investor, meningkatkan ekspektasi otoritas akan melonggarkan kebijakan moneter untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 1,9 persen dari dua persen pada Selasa, 13 Juni 2023. PBOC menyuntikkan dua miliar yuan melalui investasi jangka pendek dan instrumen obligasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)