Putri Gus Dud Yenny Wahid siap bertarung sebagai cawapres/Medcom.id/Fachri
Sri Utami • 10 August 2023 17:35
Jakarta: Partai Demokrat menyebut Yenny Wahid status quo atau bagian dari rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu dinilai bakal membingungkan para pendukung jika Yenny dipasangkan dengan Anies Baswedan.
"Tentu mereka (pendukung) akan bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan," kata Jansen saat dihubungi, Kamis, 10 Agustus 2023.
Dia menyebut Anies dan koalisi yang dibentuk Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung semangat perubahan pada Pilpres 2024. Penunjukkan Yenny dinilai tak sejalan dengan semangat tersebut.
"Apalagi dia tokoh status quo atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini," ungkap dia.
Berdasarkan pertimbangan di atas, Jansen menentang jika cawapres Anies bagian dari pemerintahan saat ini. Sebab, tak merepresentasikan semangat perubahan.
"Saya akan bersuara menentang dan menolak Anda yang tidak merepresentasikan perubahan namun ingin jadi cawapres di koalisi ini," sebut dia.
Dia pun menyarankan agar pro perubahan dan melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurusi internal masing-masing. Hal itu dinilai demi kebaikan bersama.
"Biar nanti rakyat yang menentukan di pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak," ujar dia.