Korban Penipuan Travel Liburan-Umrah MBtrip Capai 200 Orang

Salah satu korban penipuan bernama Martinus Sandika menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada sekitar 200 orang yang menjadi korban penipuan dengan modus jasa umrah dan travel MBTrip. Para korban tersebut ramai-ramai mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus penipuan yang dialami.

“Jadi korban penipuannya sudah mencapai 200 orang dengan total kerugian mencapai Rp4 milyar,” ungakp Martinus Sandika saat diwawancara di depan Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Senin (10/4/2023). 

Martinus menjelaskan bahwa para korban penipuan tak hanya untuk perjalanan umrah, namun juga untuk perjalanan liburan ke Eropa, Turki, Jepang, Korea dan negara Asia lainnya. 

Modus yang dilakukan oleh pemilik MBtrip adalah dengan memasang iklan jasa umrah dan travel di media sosial untuk menjaring para korban. Korban tergiur dengan jasa travel MBtrip, karena harga yang miring dan dana yang dapat dicicil hingga enam bulan.

Setelah korban melakukan pembayaran, keberangkatan perjalanan yang dijanjikan tidak ditepati. Para korban yang menunggu keberangkatan, merupakan orang yang telah memesan jasa travel sejak 2020.

“Kami ini dijanjikan keberangkatan, dijanjikan dengan surat refund. Tapi sampai sekarang tidak ada. Jadi para korban ingin melapor,” tegas Martinus.

Martinus bersama korban lainnya melaporkan kepada Polda Metro Jaya karena tidak ada iktikad baik dari pemilik travel agent MBtrip.

Sebelumnya, pihak MBtrip telah mengedarkan surat refund (pengembalian dana milik konsumen). Namun hingga saat ini dana tersebut tidak kunjung dikembalikan.