Bahlil Ungkap Instruksi Presiden Prabowo saat Pertemuan KIM Plus di Kertanegara

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Medcom.id/Fachri

Bahlil Ungkap Instruksi Presiden Prabowo saat Pertemuan KIM Plus di Kertanegara

Fachri Audhia Hafiez • 31 December 2024 13:31

Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkap instruksi Presiden Prabowo Subianto saat pertemuan bersama para ketua umum Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Pertemuan berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.

"Tidak ada pembicaraan khusus, yang ada kita bicara tentang bagaimana tahun baru bisa berjalan baik. Evaluasi Natal bagaimana," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, 31 Desember 2024.

Bahlil mengatakan pembicaraan mencakup instruksi Kepala Negara soal pembatasan dinas luar negeri. Perjalanan ke luar negeri butuh persetujuan presiden.

Bahlil mengaku lebih banyak bekerja di dalam negeri. Menteri ESDM itu juga melaporkan sejumlah hal ke Prabowo.

"Nah saya kebetulan ditugaskan untuk mengurus BBM, gas, kemudian gas LPG, kemudian listrik. Mengurus gunung-gunung berapi. Kemudian mengurus pergeseran tanah longsor. Jadi ya kita laporkan pekerjaan yang diperintahkan Bapak Presiden," ucap Bahlil.
 

Baca Juga: 

AHY dan Bahlil Kompak Pertemuan di Kediaman Prabowo Tak Bahas PDIP


Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Pertemuan tersebut digelar di kediaman pribadinya Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Desember 2024.

Beberapa ketum parpol yang hadir, yakni Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Kemudian hadir pula Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Viktor Bungtilu Laiskodat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)