Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Produk Domestik Bruto (PDB) riil Britania Raya untuk Juli dilaporkan tetap tidak berubah. Menurut Kantor Statistik Nasional (ONS), perekonomian Inggris mengalami stagnasi untuk bulan kedua berturut-turut.
Melansir Xinhua, Jumat, 13 September 2024, sektor jasa mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,1 persen pada Juli. Sementara sektor produksi turun 0,8 persen, dan sektor konstruksi mengalami penurunan sebesar 0,4 persen.
"Kenaikan dalam sektor jasa dipimpin oleh industri teknologi dan kesehatan, yang pulih dari aksi mogok di bulan sebelumnya. Namun, hal ini sebagian diimbangi oleh penurunan di bidang periklanan, arsitektur, dan teknik," ungkap Direktur statistik ekonomi ON, Liz McKeown.
Penurunan sektor manufaktur
McKeown juga mencatat penurunan dalam sektor manufaktur, terutama di perusahaan otomotif dan mesin, yang mengalami bulan yang buruk. Dalam periode tiga bulan hingga Juli, PDB riil meningkat sebesar 0,5 persen dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya yang berakhir di April, didukung oleh pertumbuhan sektor jasa sebesar 0,6 persen.
"Angka-angka ini menunjukkan pemulihan ekonomi Inggris masih sesuai harapan, meski pertumbuhan sektor-sektor bervariasi. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di paruh kedua tahun ini kemungkinan akan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya," ungkap kepala ekonom dari Konfederasi Industri Inggris (CBI), Ben Jones.
Secara umum, meskipun PDB Inggris stagnan pada Juli dan beberapa sektor menunjukkan hasil yang berbeda-beda, data ini masih menunjukkan pemulihan ekonomi yang sesuai dengan harapan.
Kenaikan di sektor jasa memberikan harapan positif, namun diperkirakan pertumbuhan akan melambat pada paruh kedua tahun ini. Para pengamat akan terus memantau untuk melihat bagaimana perkembangan ekonomi kedepannya. (
Nanda Sabrina Khumairoh)